POTENSI BISNIS - Ahli epidemiologi Paul Muntner kepada American Heart Association (AHA) mengatakan, dengan penuaan populasi dan peningkatan harapan hidup, prevalensi tekanan darah tinggi diperkirakan akan terus meningkat.
Menurut National Institute on Aging (NIA), kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan ginjal, demensia vaskular, strok, dan masalah kesehatan lainnya.
Bahkan, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernapas, penglihatan kabur, mimisan, atau sakit kepala.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Anda Orang yang Sentimental? Pilih Kucing pada Gambar untuk Mengungkapnya
Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News. Simak selengkapnya.
Berikut ini 3 cara menurunkan tekanan darah tinggi tanpa obat, di antaranya:
1. Kurangi kafein dan akohol
Kafein dan alkohol dapat meningkatan tekanan darah yang singkat tapi dramatis debgan efek yang bervariasi di antara individu.
Untuk tetap aman, cobalah untuk tidak melebihi 200 miligram kafein per hari.
Hindari kopi, minuman berenergi, teh hitam, atau minuman berkafein lainnya sebelum berolahraga.
Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine, lebih baik lagi tukar dengan kopi sawi putih, minuman herbal yang dapat menurunkan tekanan darah hanya dalam empat pekan.
2. Kontrol pola Makan, tidur, dan tingkat stres
Pakar kesehatan merekomendasikan untuk mengurangi lemak, makan banyak buah dan sayuran, dan berhenti merokok, di samping langkah lainnya.
Gangguan tidur yang ringan namun teratur dapat berdampak negatif pada tekanan darah dan memicu respons peradangan.
Waspada juga bahwa stres dapat memengaruhi rutinitas tidur, diet, dan olahraga, sehingga membuat tekanan darah lebih sulit dikendalikan.
3. Berolahraga secara teratur
Menurut ulasan tahun 2018 yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang "sederhana tapi konsisten".
Setelah menyelidiki hampir 400 penelitian, para peneliti menyimpulkan olahraga teratur sama efektifnya dengan kebanyakan obat yang direkomendasikan untuk tekanan darah tinggi.
Bukan berarti perlu ke gym atau jogging setiap hari. Jalan cepat, kelas dansa, bersepeda, dan aktivitas lainnya juga dihitung sebagai olahraga.***