Siap Terapkan BI-Fast di BRImo, BRI Beri Banyak Manfaat bagi Nasabah

24 Desember 2021, 16:16 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bakal menerapkan kanal digital banking BRImo dan Cash Management System usai terpilih menerapkan BI-Fast. /potensibisnis/BRI

POTENSI BISNIS - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bakal menerapkan kanal digital banking BRImo dan Cash Management System.

Menyusul terpilihnya BRI dari satu di antara 21 bank yang ditunjuk Bank Indonesia untuk menerapkan BI Fast Payment (BI-Fast) tahap pertama.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan, BRI telah melakukan uji coba penerapan untuk memastikan operasional BI-Fast berjalan secara aman, cepat, dan efisien.

Baca Juga: Konsisten Terapkan Good Corporate Governance, BRI Sabet Penghargaan Most Trusted Company 2021

Lebih lanjut, Handayani menyebut adanya BI-Fast memberikan banyak manfaat bagi nasabah.

Pertama, penerapan BI-Fast dapat dilakukan 24 jam dalam 7 hari secara realtime, baik dari segi transaksi mau pun settlement-nya.

Kedua, adanya fitur proxy address enabled yang menunjang kerahasiaan transaksi lantaran dapat menggunakan nama alias ketika bertransaksi.

Baca Juga: BRI Gelar Fellowship Journalism, Pionir Langkah Nyata Sinergi Media di Masa Pandemi

Ketiga, biaya transaksi lebih murah. BI menetapkan harga transaksi dari BI ke bank peserta BI-Fast menjadi Rp19 per transaksi.

Sementara harga transaksi dari bank peserta BI-Fast ke nasabah dipatok maksimal Rp2.500 atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang menyentuh Rp6.500.

“BRI telah melakukan semua skenario test di fase industrial test bersama BI dan peserta BI-FAST tahap 1. Saat ini BBRI sedang melakukan internal testing lanjutan agar dapat menyesuaikan agenda live BI-FAST tahap 1,” kata Handayani, pada Jumat lalu.

Baca Juga: Semifinal Piala AFF 2020 Indonesia vs Singapura, Shin Tae-yong Akui Berakhir dengan Adu Penalti

Bersamaan dengan uji coba internal, Handayani mengungkapkan BRI juga tengah melakukan finalisasi Standard Operating Procedure (SOP) sambil menunggu progress kenaikan success rate dan secara rutin mengevaluasi operasional BI-FAST demi terus meningkatkan kualitas layanan.

“BRI termasuk salah satu dari 21 peserta yang akan mengimplementasikan BI-FAST di tahap pertama, di mana dijadwalkan live pada bulan Desember 2021. Paralel dengan itu, BRI sedang melakukan finalisasi penyusunan SOP dan menunggu progress kenaikan success rate baik di Industri dan BRI sebesar 99,5% baik untuk incoming dan outgoing, serta melakukan evaluasi secara mingguan untuk gradual rollout ke nasabah” pungkas Handayani. 

BI-FAST merupakan bauran kebijakan dari BI untuk menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

Melalui BI-FAST, skema harga transaksi dapat ditekan dengan proses yang lebih cepat.

Pedoman penyelenggaraan BI-Fast sendiri termaktub dalam PADG No. 23/25/PADG/2021 tentang Penyelenggaraan Bank Indonesia-Fast Payment (BI-FAST), efektif berlaku sejak 12 November 2021.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler