POTENSI BISNIS - Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya menyampaikan, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat seiring optimis ekonomi nasional yang lebih baik pada 2022 mendatang, pada Rabu, 22 Desember 2021.
Menurutnya, rupiah pagi ini bergerak menguat 62 poin atau 0,43 persen ke posisi Rp14.242 per dolar AS.
Hal itu dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.304 per dolar AS.
"Pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen global. Penguatan kemarin juga lebih karena faktor global, yaitu nilai tukar dolar yang melemah terhadap negara lain, sedikit terkoreksi karena faktor teknikal," kata Rully, Rabu, 22 Desember 2021, dikutip PotensiBisnis.com dari laman ANTARA News.
Rully menjelaskan, pekan lalu Inggris menjadi negara ekonomi G7 pertama yang menaikkan suku bunga sejak awal pandemi.
Federal Reserve AS juga mengisyaratkan rencana untuk mengetatkan kebijakan pada 2022 tetapi Bank Sentral Eropa hanya sedikit mengekang stimulus.
Baca Juga: Selamat Hari Ibu: Buat Orangtuamu Istimewa dan Dicintai dengan Lakukan 8 Tips Ini
Di samping itu, infeksi Omicron berlipat ganda di seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Asia.