Mereka tidak memiliki pekerjaan tetap. Belum lagi dengan keterbatasan fisik juga modal karena rata-rata berasal dari kalangan tidak mampu.
Namun Innik tetap yakin bahwa pertolongan dari Tuhan akan datang. Benar saja, ada tim dari Pertagas Operation East Java Area pada 2018 menemui dirinya di UPT RC Gresik terkait permasalahan sosial di sekitar wilayah operasi perusahaan.
"Saya yakin Pertagas ini adalah kiriman dari Allah untuk membantu kami," katanya saat wawancara via daring.
Bantuan mesin jahit
Tak lama kemudian, Kotugres terbentuk pada Mei 2019. Pertagas juga menggandeng Innik Hikmatin sebagai pembina Kotugres.
Innik pun berharap anggota Kotugres bisa meningkatkan keterampilan serta menerima bantuan modal untuk mandiri.
Gayung bersambut, Pertagas memberikan bantuan mesin jahit, bahan-bahan kain hingga alat-alat sablon. Kemudian kaos dan bahan-bahan yang akan disablon juga diberikan.
Pertagas juga memberikan pelatihan menjahit secara profesional.
"Semua dalam bentuk barang dan jasa, bukan uang," ujar Innik.
Berkat pendampingan dari Pertagas, anggota Kotugres berangsur bisa meningkatkan kapasitas dan lebih percaya diri.