Tingkat Keberhasilan UMKM di Dunia Digital Masih Kecil, Hanung: Perlu ada Pembekalan dan Pelatihan

- 17 September 2020, 21:40 WIB
kerajinan UMKM di Jawa Barat/
kerajinan UMKM di Jawa Barat/ /Tia Dwitiani Komalasari/Pikiran-Rakyat.com

Berdasarkan pantauan Kementerian UMKM, lanjutnya, pelaku usaha yang bertahan di masa pandemi rata-rata sudah masuk dalam ekosistem digital.

Hanung pun menuturkan, bahwa sistem usaha yang konvensional juga menyulitkan UMKM untuk melakukan ekspor. Saat ini, baru 14,7 persen UMKM yang berhasil ekspor ke mancanegara.

“Maka dari itu, kegiatan pelatihan ini sangat baik karena membantu UMKM masuk platform digital. Jadi digitalisasi UMKM merupakan salah satu kunci untuk menghdapi masalah UMKM,” tuturnya.

Baca Juga: Kemenkop UKM Jalin Kerjasama dengan BKPM Terkait Sinergitas Pengembangan UMKM dan Koperasi

Hanung menambahkan, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sebab UMKM mampu menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia dan menyumbang sekitar 60 persen PDB Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama Syariah Link Aja, Haryati Lawidjaja mengatakan, pihaknya menyadari bahwa UMKM mengalami tantangan yang sangat sulit saat menghadapi pandemi. Hal itu disebabkan situasi ekonomi yang tidak menentu.

Namun, pihaknya melihat ada peluang di tengah kesulitan yang terjadi. Salah satunya ialah peluang bagi UMKM untuk dapat berkembang di industri digital.

Baca Juga: Kemenkop UKM Mengupayakan LPS Koperasi Masuk dalam RUU Omnibus Law Cipta Kerja

Sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari Pikiran-rakyat.com, "Tingkat Keberhasilan UMKM dalam Ekosistem Digital Baru 5 Persen". Selain itu, peluang juga terbuka dengan menembus ke pasar industri halal.

“Oleh sebab itu kami mengajak rekan rekan UMKM untuk membekali diri dalam pelatihan digital ini. Mulai dari bagaimana menyusun strategi pemasaran digital hingga pentignya sertifikasi halal," ucapnya.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x