Program Pasar Digital (PaDi) mendapat Pujian dari NU

- 13 Agustus 2020, 09:48 WIB
KETUA Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj
KETUA Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj /PMJ News

 

POTENSI BISNIS – Erick Thohir melalui program PaDi (Pasar Digital) yang akan diluncurkan tepat di 17 Agustus 2020 menuai pujian dari Ormas Islam Nahdhatul Ulama (NU).

BUMN bekerjasma dengan Nahdhatul Ulama demi terlaksanaya program yang tepat sasaran bagi UMKM. NU diharapkan bisa kolaboratif dengan program ini.

Program PaDi akan mengususng perbaikan UMKM di tengah pandemi, hal ini guna Menstabilkan kondisi perekonomian di Indonesia setelah dua kuartal bertutut turut mengalami penyusutan.

Baca Juga: Kado Spesial di Hari Kemerdekaan untuk UMKM, BUMN Luncurkan Program PaDi

Guna menggenjot sektor perekonomian melalui UMKM, ia menjelaskan bahwa proyek-proyek bernilai Rp250 juta sampai dengan Rp14 Miliar kedepan tidak akan dipegang oleh BUMN, tapi dilaksanakan oleh UMKM.

Dikutip PotensiBisnis.com dari Antara, Untuk melaksanakan program ini, sejumlah 72.189 UMKM penyedia sudah siap dengan rata rata nilai proyek per UMKM sebesar Rp250 Juta.

Erick Percaya bahwa bekerjasama dengan ormas Nahdhatul Ulama bisa mensukseskan program ini. Sebagai organisasi masyarakat terbesar  di Indonesia maka hal ini menjadi sangat wajar.

“Kami sudah mengundang pihak NU. Harapannya program ini dari NU bisa agresif karen saya rasa program ini sangat baik” Ujar Erick.

Baca Juga: Hari Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945 tapi Didalam Naskah Proklamasi Tertulis '05'?

Selain itu program ini akan dibantu secara pendanaan melalui Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dalah hal ini terutama Bank BRI.

“Yang menarik disni para pemenang bisa dibantu secara pendanaan melalui Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) terutama BRI bagi terlaksananya program ini dengan baik”

Merespon hal tersebut, Said Aqil Siroj Selaku Ketua Umum PBNU menjelaskan bahwa yang terpenting dalam program ini yaitu masyarakat terbantu dan tidak dipersulit secara administrasi.

Sebelum program PaDi terlaksana, terlebih dahulu sudah ada program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Terdapat banyak kelemahan dalam program ini. Terutama pada sisi administrasi.

Saat ini pelaku UMKM masih kesulitan untuk bisa mengakses perbankan, disebabkan rumitnya pesyraratan yang harus dilalui.

Nahdhatul Ulama juga sangat optimis jika Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang dipimpin oleh Erick Thohir sekarang bisa menjalankan amanahnya.

 “Mari kita bergandengan tangan, yang pasti akan di ridhai Allah SWT.” Pungkas Said Aqil.***

 

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x