Benarkah Simpan Uang Cash Saat Resesi Membuat Bisnis Lancar? Simak Faktanya

- 10 Agustus 2020, 10:38 WIB
Ilustrasi: Pegang Uang
Ilustrasi: Pegang Uang /pixabay/jc_cards

"Yang harus kita sediakan tadi ya dana darurat tadi gabungan dengan investasi kita. Kalau mengandalkan itu akan sangat besar. Oleh karena itu disiasati dengan adanya asuransi," kata Mike.

Menurut Rini, kedepan likuiditas ini yang digunakan untuk menghadapi kemungkinan situasi terburuk seperti resesi ekonomi. Sehingga disaat situasi apapun sudah bisa terrencanakan dengan baik.

3. Menahan keperluan konsumtif

Perencana Keuangan Andi Nugroho menyebutkan pengeluaran juga harus bisa disaring. Baiknya pengeluaran yang sifatnya pemenuhan kebutuhan lifestyle baiknya untuk ditunda.

Baca Juga: Dinas Ketahanan Pangan Kab. Lebak Bujuk Warga Maksimalkan Potensi Bisnis Hidroponik

"Misalnya oh ingin jajan Boba kopi hal hal seperti itu yang saran saya kurangi lagi. Karena kita mau alokasikan dana tersebut untuk dana darurat," Imbuh Andi.

4. Mencari investasi yang mudah ditarik

Merencanakan investasi yang mudah ditarik kembali merupakan cara yang cukup baik. "Kalau mau investasi boleh namun simpanlah di sektor investasi yang rendah risikonya. Misalnya di deposito, logam mulia, dibandingkan menyimpan di pasar saham kecuali seorang trader," jelas Andi Nugroho lagi.

5. Uang cash jadi modal ketika situasi sulit

Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, alasan mengapa uang cash menjadi sangat penting adalah agar bisa menjadi modal ketika situasi sulit menerpa. contohnya ketika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada perusahaan tempat bekerja.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Okezone Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah