Dipandang Sebelah Mata, Inilah Potensi Bisnis Bank Sampah di Indonesia

- 5 Agustus 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi: Tumpukan Sampah
Ilustrasi: Tumpukan Sampah /pixabay/RitaE

"Sampah plastik jenis tertentu bisa dimanfaatkan oleh pihak yang membutuhkan," kata Crishtine.

Masih dikecamatan Cisauk, Bank Sampah Papandayan Indah mengaku satu diantara jenis sampah yang bisa didaur ulang berbahan PET (Polyethylene Therepthalate), saat ini mereka masih melakukan pendauran ulang sampah tersebut. Limbah sampah PET sangat dicari para pengepul karena karena semua bagiannya bisa didaur ulang menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Didukung dengan data 5 bank sampah yang memberikan keterangan sampah plastik ini memiliki nilai tinggi.

Baca Juga: Pesta Daging Qurban Picu Stroke, Jangan Khawatir Kamu Bisa Mengonsumsi Makanan ini

Bisa dilakukan simulasi jika anda sebagai pengepul sampah. Pertama salurkan sampah-sampah tersebut ke bank sampah dan anda mendapatkan Rp1500 per kilogramnya. Kedua, bank sampah menjualnya ke pengepul dengan nilai Rp2500 per kilogram.

Ketiga sampah didaur ulang menjadi biji plastik. Setelah menjadi biji plastik, para pengepul menjualnya ke supplier pembuat benang, ember, gayung, bahkan kaos dan bernilai sebesar Rp5000 hingga Rp7000 per kilogram. Bisa anda bayangkan, Harga awal Rp1500 per-kilo jika didaur ulang bisa menjadi Rp7000.

Bank sampah dan pengumpul sampah menampung limbah sampah plastik yang layak didaur ulang. Mereka memiliki peran ganda dari pekerjaan pengepul sampah yaitu untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, diwaktu yang sama menyelamatkan lingkungan dari parahnya pencemaran akibat limbah plastik.

Sampah plastik menyumbang lapangan pekerjaan dan berkontribusi menggerakan perekonomian. Pengakuan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), 70 persen plastik daur ulang sudah di ekspor ke luar negeri.***

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x