BPJPH Kemenag Sebut Wisata Halal di NTB Perlu Dioptimalkan

- 4 Juni 2021, 11:11 WIB
FGD Produk hala UMKM.*
FGD Produk hala UMKM.* /Foto; Kemenag

Di samping itu, Direktur Pengembangan Ekonomi Syariah dan Industri Produk Halal KNEKS, Afdhal Aliasar mengatakan, halal adalah extended services yang semakin digemari oleh masyarakat konsumen di mana-saja.

"Karenanya, pemenuhan produk halal di destinasi pariwisata halal mutlak harus dilakukan," kata Afdhal.

"Dengan ketersediaan produk halal, misalnya berupa makanan bersertifikat halal di seluruh destinasi wisata di Indonesia, maka wisatawan bisa berwisata sambil tetap mendapatkan servis makanan yang halal," ujarnya.

Menurutnya, KNEKS akan terus mendorong pengembangan produk halal UMK melalui sertifikasi halal.

"Salah satunya dengan melakukan upaya bersama BPJPH dan stakeholder halal lainnya dalam mempersiapkan pendamping halal bagi UMK," ungkap Afdhal.

Sebagai informasi, pembahasan tadi dibahas dalam acara seminar 'Kemudahan Sertifikasi Halal dalam Mendukung Pengembangan UMKM dan Pariwisata Halal'.

Seminar ini digelar Kemenko Perekonomian, di Senggigi, Nusa Tenggara Barat, Kamis 3 Juni 2021.

Dalam acara tersebut, turut hadir juga di antaranya, Asdep Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Rahmadi, Kepala Dinas Koperasi dan UMK Provinsi NTB Wirajaya Kusuma, KADIN NTB Sayuk Wibawati, serta Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Kemenparekraf Alexander Reyaan. Acara dimoderatori oleh Asdep Penguatan Pasar dalam Negeri Kemenko Perekonomian, Evita Manthovani.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x