Teten Masduki: Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM UMKM Sebaiknya Kerja Sama dengan Platform Digital

1 September 2020, 10:35 WIB
Ilustrasi UMKM /Pixabay

POTENSI BISNIS - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan perluasan pasar produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan pelatihan peningkatan kapasitas SDM UMKM sebaiknya bekerja sama dengan platform digital.

Menurut Teten, langkah ini merupakan bagian dari percepatan program digitalisasi UMKM.

Hal itu diungkapkannya, saat dalam acara peluncuran program kerja sama Smesco Indonesia dengan Bibli.com yang mengusung temah "Kakak Asuh UMKM (KAU)" secara daring pada Senin 31 Agustus 2020 di Jakarta.

Sebelumnya, Teten juga mengakui, bahwa pihaknya mendorong pelaku UMKM agar dapat mengoptimalkan teknologi digital.

Baca Juga: Teten Masduki: Terhubung dengan Ekosistem Digital UMKM Menjadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Sehingga bisa menjalankan usahanya dari rumah dan terhubung ke ekosistem digital serta melakukan adaptasi dan inovasi produk.

"Sebab, UMKM digital produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi,” kata Teten.

Saat ini telah terjadi perubahan, lanjutnya, perilaku konsumen dari offline ke online. Bahkan, nilai transaksi e-commerce di Indonesia pun terus meningkat tajam, di mana sekitar 97 persen wilayah Indonesia sudah terhubung secara online.

"Banyak produk UMKM yang bagus dan dibutuhkan konsumen, namun belum terkoneksi ke pasar digital. Program Kakak Asuh UMKM ini yang menghubungkan dan memperluas mereka dengan pasar lewat platform digital," ungkapnya.

Baca Juga: Teten Masduki : Melalui Kerjasama dengan Koperasi, Nelayan Kita Bisa Kaya

Oleh karena itu, Teten menyebutkan bila masuk ke pasar digital, pelaku UMKM harus memperbaiki standar produk, dan kapasitas produksinya karena di pasar digital dibutuhkan kecepatan dan ketepatan.

Selain itu, menurutnya kemitraan dengan usaha besar ini merupakan salah satu strategi KemenkopUKM agar UMKM bisa naik kelas.

Termasuk di dalamnya meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia yang saat ini masih di bawah angka ideal, yaitu di bawah 4 persen.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, "Program Kakak Asuh UMKM Diluncurkan, Teten Masduki: Digital Produktif Jadi Kunci Pemulihan EkonomiProgram".

Dirut Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menambahkan, program KAU ini adalah sebuah gerakan yang akan terus digaungkan.

Baca Juga: Dukung Pensiunpreneur, Kemenkop dan UKM Gelar Pelatihan untuk Calon Pensiunan Dosen di Bandung

Baca Juga: Arif Rahman Hakim: Generasi Muda Sekarang Harus Memanfaatkan Informasi untuk Berwirausaha

"Idenya sangat sederhana, yaitu ingin membantu pelaku UMKM yang belum melek digital," kata Leonard.

Menurutnya, agar melek digital UMKM akan dibantu dan dibina Blibli agar on-boarding, termasuk membuka dan memperluas akses pemasaran produknya.

CEO Blibli, Kusumo Martanto mengatakan, gerakan ini harus dilakukan secara bersama-sama.

"Kita ingin memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 secara kolaborasi dan gotong royong. Bukan kerja sendiri-sendiri," tandasnya.*** (Zulkifli Sinuhaji/pikiran-rakyat.com)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler