POTENSI BISNIS - Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiap kan beberapa program prioritas bagi pelaku usaha UMKM.
Program ini diharapkan dapat mendukung pengembangan UMKM naik kelas.
Selain itu program prioritas ini juga ditujukan untuk modernisasi koperasi sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
Baca Juga: Dongkrak UMKM, Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp 183 Triliun
Ketua Dewan Pembina Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Ir. Arif Rahman Hakim mejelaskan, pihaknya sudah melakukan persiapan dan penyesuaian program UMKM naik kelas.
"Kami sudah melakukan beberapa persiapan, menyesuaikan organisasi yang ada di KemenkopUKM serta mempersiapkan pengembangan UMKM agar naik kelas," ujar Arif saat dihubungi PotensiBisnis.com.
Arif juga menyampaikan, ada 10 prioritas kegiatan sebagai perwujudan dari PP No. 7 tahun 2021, diantaranya penanggungan biaya pendampingan usaha mikro dalam perizinan usaha, infrastruktur publik sebagai tempat pengembangan usaha dan promosi.
Baca Juga: BLT UMKM 2021 Kapan Dibuka? Simak Cara dan Syarat Daftar BPUM segera Dicairkan Kembali Rp2,4 Juta
Selain itu terdapat kebijakan implementasi alokasi 40 persen belanja pemerintah kepada UKM, penyediaan katalog promosi digital, rumah produksi, serta pusat oleh-oleh di 5 kawasan wisata.
Arief jug menjelaskan pelaku usaha mikro perlu melakukan transformasi dari informal ke formal.
Kemenkop berupaya melakukan pendampingan melalui penyediaan mentor-mentor di berbagai daerah, seperti PLUT.
Untuk menciptakan wirausaha baru, Kemenkop akan melakukan pengembangan wirausaha muda produktif, melalui kegiatan inkubasi usaha bagi mahasiswa bekerjasama dengan perguruan tinggi.
Baca Juga: PP UMKM Berpotensi Kembangkan Koperasi Inovatif bagi Kaum Milenial
Program ini diharapkan mampu meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia.
Selain meningkatkan kualitas UMKM di Indonesia, Arief juga menjelaskan akan melakukan modernisasi koperasi.
"Selain itu, kegiatan prioritas KemenkopUKM saat ini diantaranya menumbuhkan koperasi modern, yang dapat memberikan dampak pada pelaku usaha mikro," ujar Arif Rahman.***