Potensi Bisnis dari Fintech, Ingin Aman? Ikuti Langkah Ini

- 1 Agustus 2020, 13:13 WIB
Ilustrasi: seorang pria sedang membaca koran bisnis/
Ilustrasi: seorang pria sedang membaca koran bisnis/ /pixabay/free-photos

POTENSI BISNIS - Potensi bisnis selalu ada dan terbuka untuk siapa saja. Berbagai kemudian bisa diakses untuk mendukung bisnis Anda berkembang.

Satu di antaranya adalah soal pinjaman cepat ke bank atau fintech. Lalu bagaimana caranya supaya aman dan bisnis lancar tanpa kendala ini dan itu?.

Banyak orang yang mengajukan pinjaman cepat sudah tergiur hanya dari proses pendaftaran yang singkat belaka.

Baca Juga: Potensi Desa, Wagub Jabar : Kawasan Cipendeuy Memiliki Desa Industri

Dikutip Potensi Bisnis.com dari Pikiran Rakyat.com "Sebelum Mengajukan Pinjaman Cepat, Ketahuilah 2 Cara Menghitung Bunga Pinjaman", bila Anda ingin mengajukan pinjaman cepat ke bank atau fintech, umumnya hal yang perlu diperhatikan para calon nasabah adalah angsuran yang harus dibayarkan sampai kredit tersebut lunas serta plafon yang tersedia.

Angsuran kredit ini juga terdiri dari bunga yang dibebankan kepada nasabah atas kredit tersebut.

Perlu diingat, bahwa jangan sekali-kali mengacuhkan bunga pinjaman, karena perhitungan bunga bisa berpengaruh pada nilai total pinjaman.

Alhasil, orang tipe seperti ini seringkali terjebak oleh pinjaman abal-abal yang bunganya tidak transparan sehingga nominal bunga yang diberikan bisa lebih besar daripada pinjaman yang didapat.

Oleh karena itu, lebih baik ketahui terlebih dahulu cara menghitung bunga pinjaman cepat serta kebijakan yang diterapkan pada berbagai lembaga keuangan.

Dengan cara ini, Anda dapat menganalisa berapa besarnya cicilan atau angsuran yang dibebankan kepada Anda serta jangka waktu pinjaman tersebut bisa dilunasi.

Sebenarnya, jenis-jenis bunga yang ditawarkan oleh bank atau lembaga penyedia pinjaman lainnya cukup beragam, tergantung jenis pinjaman apa yang akan Anda pilih.

Namun pada artikel ini hanya dibahas tentang 2 jenis perhitungan bunga yang umumnya digunakkan untuk pinjaman cepat.

Mari simak cara menghitung bunga berdasarkan jenis kredit yang diajukan, berikut:

1. Bunga efektif

Bila Anda mengajukan pinjaman cepat dan lembaga keuangan atau bank memberikan suku bunga flat, maka porsi bunga dihitung berdasarkan pokok utang tersisa.

Maka, porsi bunga dan pokok dalam angsuran tiap bulan akan berbeda, meski besar angsuran per bulan tetap sama.

Sistem bunga ini biasanya diterapkan pada produk KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau kredit investasi.

Contoh ilustrasinya, Anda mendapatkan pinjaman cepat dari sebuah lembaga keuangan sebesar Rp6 juta dengan bunga efektif 3% per bulan dan tenor 6 bulan. Maka:

Cicilan per bulan = Rp6.000.000 : 6 = Rp1.000.000

Bulan ke-1 bunganya 3% x Rp6.000.000 = Rp180.000, Total pembayaran Rp1.180.000

Bulan ke-2 bunganya 3% x Rp5.000.000 = Rp150.000, Total pembayaran Rp1.150.000

Bulan ke-3 bunganya 3% x Rp4.000.000 = Rp120.000, Total pembayaran Rp1.120.000
Dan seterusnya.

Kelebihan bunga efektif yaitu suku bunga bisa turun sesuai dengan suku bunga yang berlaku di pasaran dan total pembayaran bunga cenderung lebih kecil, karena karena dihitung dari sisa utang pokok.

Di sisi lain, kekurangannya adalah Anda tidak tahu pasti tentang jumlah angsuran karena sewaktu-waktu bisa terjadi kenaikan angsuran yang harus dibayarkan karena kenaikan suku bunga.

2. Bunga flat

Dibandingkan dengan bunga efektif, perhitungan bunga flat lebih mudah dan sederhana. Sebab, sistem perhitungan suku bunga flat, dimana porsi dan pokok yang ada dalam angsuran bulanannya akan tetap sama, tidak berubah-ubah hingga jangka waktu pinjamannya selesai.

Biasanya suku bunga ini sering digunakan untuk KTA (Kredit Tanpa Agunan) atau kredit kepemilikan sepeda motor.

Contoh ilustrasi bila Anda mendapatkan pinjaman cepat cepat sebesar Rp6 juta dan tenor 6 bulan. Maka:

Jumlah pinjaman: Rp6.000.000

Bunga per bulan: 2,6%

Jangka waktu: 6 bulan

Cicilan pokok:

Rp6.000.000 : 6 = Rp1.000.000

Bunga:

Rp6.000.000 x 2,6% = 156.000

Angsuran setiap bulan:

Rp1.000.000 + Rp156.000 = Rp1.156.000

Kelebihan kredit menggunakan bunga flat adalah biaya penalti yang diberikan biasanya tidak besar, dan Anda tahu pasti nominal yang harus dibayar hingga kredit berakhir, karena angsuran akan berjumlah sama dari bulan ke bulan.

Kekurangannya adalah ketika adanya penurunan bunga, Anda tidak bisa menikmati keuntungan tersebut, karena bunga yang sudah ditetapkan dari awal hingga akhir kredit tidak bisa berubah.

Semua ada untung dan ruginya, kembali lagi ke pilihan Anda
Pada dasarnya apapun jenis bunga yang dipilih sudah memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Pada akhirnya, semuanya kembali pada pilihan Anda dan lembaga keuangan mana yang Anda pilih. Yang paling penting adalah teliti sebelum Anda mengambil pinjaman cepat, pilih lembaga keuangan yang sudah tepercaya dan sudah diawasi oleh OJK seperti Kredivo.

Dengan bunga terendah di kelasnya, hanya 2,6% per bulan, Anda bisa mendapatkan pinjaman cepat dengan opsi pembayaran berkala mulai dari 1 bulan, 3 bulan hingga 6 bulan.

Selain itu, kenali dulu kondisi keuangan dan sifat pribadi Anda sendiri agar tidak terjadi ketidaksesuaian kredit dengan keuangan sendiri.

Untuk menghindari iming-iming pencairan cepat dari lembaga keuangan ilegal, lebih baik pilih Kredivo sebagai pinjaman cepat secara online yang sudah tepercaya.

Penasaran? Yuk, download aplikasinya di Apps Store atau Play Store di smartphone Anda.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x