Jelang Tahun Baru Imlek, Simak Cara Atur Kondisi Keuangan Anda saat Menerima Angpau

- 30 Januari 2022, 12:20 WIB
Jelang Tahun Baru Imlek Anda harus bijak mengatur cash flow saat Anda menerima angpau.  Pantau terus laporan keuangan Anda.
Jelang Tahun Baru Imlek Anda harus bijak mengatur cash flow saat Anda menerima angpau. Pantau terus laporan keuangan Anda. /Pixabay/Dustin_Do /
 
POTENSI BISNIS - Branding and Communication Strategist MiPOWER by Sequis Ivan Christian Winatha, M.M., RFP mengatakan, jelang Tahun Baru Imlek Anda harus bijak mengatur cash flow saat Anda menerima angpau. 
 
Cash flow adalah laporan keuangan yang berisi informasi mengenai arus kas keluar dan masuk suatu perusahaan maupun individu. 
 
Menurutnya, angpau sifatnya temporer sehingga sebaiknya jangan dihabiskan saat itu juga.
 
 
 
“Saat mendapat angpau, berapapun jumlahnya akan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan yang sempat tertunda tanpa perlu mengorbankan keuangan lainnya," kata Ivan, dikutip PotensiBisnis.com dari laman ANTARA News, Minggu, 30 Januari 2022.
 
Ivan mengatakan, Anda perlu mempertimbangkan dalam memanfaatkan angpau guna persiapan masa depan, seperti menabung, investasi, dan asuransi.
 
Semua itu harus dipersiapkan karena Anda tidak mengetahui apakah kondisi finansial kita pada masa mendatang akan selalu stabil atau menurun.
 
 
Ivan menjelaskan, angpau, tunjangan hari raya (THR), bonus, fee dari freelance termasuk dalam pendapatan tambahan atau tidak rutin. 
 
Berbeda dengan gaji bulanan atau memiliki properti untuk disewakan secara rutin yang dapat dikategorikan dalam pendapatan tetap.
 
Ivan menegaskan, mendapatkan pendapatan tambahan bisa membahagiakan karena pundi-pundi bertambah. 
 
 
Namun, pendapatan tidak rutin tak bisa Anda andalkan karena sifatnya temporer, tidak selalu ada atau jumlahnya tidak tetap.
 
Sehingga saat mendapatkan tambahan atau jika hanya mengandalkan penghasilan tidak rutin maka bijaklah mengatur cash flow.
 
"Agar keuangan tidak bocor karena saat uang cash lebih banyak dari biasanya, ada saja yang menjadi impulsif belanja tanpa pertimbangan matang," jelas Ivan.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah