- Tarbiyah imaniyah Al-jaaddah (serius)
Serius atau kesungguhan menjadi awal untuk membiasakan diri disiplin. Kesungguhan dari dalam diri untuk bisa totalitas dan terus belajar meningkatkan nilai-nilai disiplin.
Keseriusan dari dalam diri merupakan niat yang kuat dari diri sendiri untuk mampu menghadapi dan mengatasi permasalahan-permasalahan serta rintangan yang akan dihadapi.
Baca Juga: Kemenkop Rombak Struktur Organisasi dan Sejumlah Pejabat
- Berterus terang dan tidak basa-basi
Sesunguhnya ketika menghadapi orang-orang yang senantiasa meremehkan waktu tidak perlu basa-basi untuk menegur bahkan memberikan hukuman supaya ada sedikit peringatan.
“Waktu adalah kehidupan”, oleh karena itu menyepelekan waktu maka akan berakibat kepada kehidupan itu sendiri bahkan akan menjadikan watak sehingga tidak akan memiliki nilai.
- Menetapkan hukuman yang setimpal
Diantara salah satu contoh hukuman yang setimpal dengan disiplin waktu adalah mulai lah kegiatan/pembelajaran atau tour tersebut tanpa harus menunggu yang terlambat datang.
Sikap menunda-nunda waktu harus kita hindari karena pasti pengaruhnya selain akan merugikan diri sendiri, tempat kerja bahkan lingkungan sekitar kita.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Tunggal Pilihan Presiden, Tito Karnavian Beri Tanggapan Begini
- Memberikan penghargaan kepada orang yang disiplin
Penghargaan merupakan bentuk apresiasi untuk meningkatkan loyalitas dan memotivasi lingkungan sekitar agar menumbuhkan budaya disiplin.
Penghargaan tidak selalu identik berupa materi akan tetapi bisa berbentuk pengakuan atau apresiasi yang disampaikan dikhalayak umum.