POTENSI BISNIS - Di tengah pandemi Covid-19 tak dapat dimungkiri banyak sekali orang yang merasa kebingungan terkait kondisi ekonomi dan masa depan.
Terkhusus bagi seseorang yang berfikir menginginkan kesuksesan dalam menjalani masa kehidupannya.
Tak bisa bergantung hanya pada fasilitas, pasalnya semua sumber daya harta yang dimiliki oleh beberapa gelintir orang.
Hal itu, tak menjadikan mereka menjamin bisa lebih sukses seperti yang dibayangkan.
Berikut 10 alasan bisa beruntung dan semakin sukses dalam karya-karya kreatifitas nyata :
1. Terus Belajar dan Jangan Terlalu Banyak Bicara
Teruslah belajar jangan mengenal waktu dan usia, sedikit bicara dan banyak bertindak serta tak merayakan suatu hal berlebihan.
Jangan sampai melewatkan perjalanan dari hari ke hari dengan penuh semangat. Tak wajib mengumumkannya atau berkicau tentang hal itu di Twitter maupun di Facebook harus tetap berusaha.
2. Carilah Teman yang Baik yang Memiliki Pemikiran Sama dan Tak Saling Menjatuhkan
Hidup ini cukup sulit, karena itu Anda harus khawatir atas seseorang negatif memperlambat Anda.
Carilah komunitas yang membangun diri Anda, yang dapat memberikan manfaat positif terhadap tujuan Anda.
3. Lawanlah Fikiran Negatif dan Terus Berfikir Positif
Anda tak sendiri. Kita semua berhadapan dengan sejumlah masalah yang harus dihadapi setiap harinya.
Bahkan sudah menjadi pertempuran sehari-hari. Apakah itu daya tarik sendiri yang sudah ada di dalam DNA Anda?. Tapi semakin banyak belajar, beberapa orang akan mampu lebih bahagia membuat pilihan untuk mengatasi pikiran kusut mereka, dengan membuat Mindmap atas permasalahan mereka.
Kita semua terbangun dengan pikiran acak yang terkadang bisa melemahkan. Dengan secara proaktif memilih kata-kata dan tindakan yang tepat, akan menyempurnakan hari Anda.
Sebab orang yang beruntung mengatasi keterbatasan dengan menentukan suatu pikiran positif dan memiliki ritual tertentu di pagi hari seperti meditasi, doa atau berjogging sambil menghirup udara segar.
Baca Juga: Kisah Sukses: Donald Bren Perwira Marinir AS yang kini Raja Properti AS
4. Gunakan Waktu Sebaik Mungkin Jauhkan Diri dari Gibah
Orang beruntung tak terganggu oleh sifat-sifat seperti pendendam, penghasut, orang yang meragukan atau pembenci. Karena orang yang beruntung selalu tersenyum dan terus berjalan ke depan.
5. Fokus pada Tujuan Bukan Direncanakan Saja
Rencana bisa berubah, kekacauan bisa mengganggu rencana terbaik. Misalnya, pernikahan, memiliki anak-anak berbakat, pekerjaan yang berarti dan karir yang sukses.
Hal ini biasanya tetap konstan tapi bagaimana kita bisa sampai di sana dapat berubah seiring berjalannya waktu.
6. Menjadi Diri yang Selalu Terbuka agar Mampu Mencari Sebuah Potensi
Berbicara secara terbuka kepada siapa saja yang akan mendengarkan gagasan, selalu membuka pikiran untuk mengadakan pertemuan, kebetulan dengan orang-orang asing di mana satu hal dapat mengarah pada hal lain.
Baca Juga: Sinopsis Film Fast and Furious : Penyamaran Brian Apakah akan Sukses, Malam Ini Tayang di GTV
7. Percaya Diri dan Selalu Ingin Mencari Tahu
Jangan sombong, sebab orang-orang yang beruntung selalu merasa bahwa kita semua memiliki kekuatan batin atau dari hati, ketahanan pikiran manusia yang dapat mencapai hal-hal besar.
Tiada salahnya mempertanyakan tentang hal-hal yang paling sederhana kepada seseorang yang diyakini dapat memberikan jawaban yang pas.
Tak hana itu, cari sesorang yang dapat mengerti bagaimana segala sesuatunya bekerja.
Mereka adalah penjelajah yang ingin sampai ke dasar hal. Mereka menyambut gagasan, pemikiran, atau pengamatan baru.
8. Rendah Hati
Orang beruntung bertindak dengan kerendahan hati.
Baik mulai dari menciptakan bisnis baru maupun mempertahankan pernikahan yang bahagia membutuhkan orang lain daripada Anda sendiri.
Sebab orang yang beruntung selalu memberi dengan murah hati, baik itu hasil usaha, pribadi mereka.
9. Lihatlah Seseorang yang Membutuhkan
Harus selalu percaya bahwa mereka memiliki sesuatu yang berharga untuk diberikan kepada dunia terlebih lagi yang harus dilalui dengan segala upaya dan pengorbanan.
Perlu disadari bahwa dengan tak adanya keberuntungan yang diberikan kepada kita, kita semua tetap bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan keberuntungan.
Itu semua Growth Mindset yang anda butuhkan, untuk anda dapat terbang lebih tinggi lagi, dan catatan bagi kita semua.
Belajar dari masa lampau yang dapat membuat nilai manusia dapat meningkat dimata sesama umatnya, bahkan jauh dimata pencipta kita, yakni Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga: Rahasia Pengusaha Sukses Hadapi Pelanggan yang Marah, Mudah Dipraktekan
10. Jangan Sering Merasa Terluka Oleh Kemunduran dan Kegagalan
Terus berjalan karena dan ketahui bahwa akan ada jalan keluar dari kedua hal itu.
Miliki keyakinan kuat bahwa masa-masa sulit berlalu dan bahwa jika mereka bertahan cukup lama, mereka akan berhasil mencapai tujuannya.
Selanjutnya adalah hal yang kekinian. Dengan semakin majunya teknologi akhir-akhir ini, dimana peningkatannya terlalu signifikan bahkan tidak tertahankan progressnya, menjadikan alat untuk memajukan diri manusianya.
Namun demikian tidak dapat diikuti oleh beberapa orang yang tidak mau membuka diri, untuk mencoba hal-hal baru yang berbau teknologi.
Sedangkan setiap perkembangan dan seiring berjalannya waktu, Millennials | Baby Boomers Desire to experience things frist hand AGES 18 to 34 AGES 51 to 69 Unique Experiences With new briliant idea Focus On Mobile Marketing Intense Brand Loyality Do’nt want to precived as aging Drawn to advertisements that aren’t gimmicky 82 terbentuk satu generasi baru yang tentu saja memiliki pola pikir dan karakter yang berbeda oleh karena berbagai faktor sehingga membentuk kepribadian dan bahkan paradigma tersendiri.
Beberapa generasi yang terlihat sangat tertinggal di dunia teknologi ini, adalah kaum baby boomers ( Tahun kelahiran sebelum 1960 ). Mereka memiliki karakter menjunjung kesetaraan hak dan kesempatan, sangat setia kepada keluarga (terutama anak-anak), dapat mempengaruhi orang lain, optimis dan ambisius.
Dimana kesukaannya didunia kerja adalah hirarki yang jelas, demokratis, suasana hangat dan ramah di kantor . Artikel ini di kutif dari buku HOW HIGH YOU CAN FLY karya Gendro Salim***