Potensi Bisnis: Tips dan Trik Menanam Cabe Rawit pada Media Bedengan

18 September 2020, 19:39 WIB
Ilustrasi: tanaman cabe rawit/ /PIXABAY/senjakelabu29


POTENSI BISNIS – Indonesia terkenal dengan khas masakannya, termasuk masakan pedas tradisional. Banyak sekali makanan khas bercita ras pedas, bahkan juga tak lepas dari konsumsi sehari-hari. Maka tak heran cabe menjadi potensi bisnis bagi para petani di Indonesia.

Cabe rawit sekalipun ukurannya kecil namun memiliki kadar pedas yang tinggi. Maka dari itu banyak yang memilihnya untuk dijadikan bahan masakan.

Biasanya untuk menanam cabe dengan sekala besar dibuatlah lahan bedengan sebagai media tanam cabe. Bagi anda yang tertarik berbisnis cabe, simaklah sampai tuntas. Berikut tips dan trik menanam cabe rawit pada media bedengan.

Baca Juga: Penting untuk Disimak, 4 Hal yang Harus Diperhatikan agar Panen Wortel Lebih Maksimal

1. Siapkan Lahan

Hal pertama yang harus anda lakukan saat hendak menanam cabai rawit adalah lahan yang akan dijadikan bedengan. Bersihkan lahan dari rerumputan dan lumut yang bisa menghambat pertumbuhan cabe rawit. Pastikan lahan tersinnari cahaya matahari dengan baik.

Buatlah bedengan dengan menumpuk dan memadatkan tanah hingga membentang pada garis lurus. Bedengan inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat penanaman cabe hingga panen.

2. Pemilihan Bibit Cabe Rawit

Selanjutnya adalah memilih bibit cabe yang akan kita jadikan benih. Bibit cabe berasal dari biji-biji di dalam cabe yang nantinya akan tumbuh tunas. Pilihlah bibit dari cabe yang segar dan sehat. Jika anda baru memulai atau mencoba, kami sarankan untuk membelinya di toko benih.

Baca Juga: Potensi Bisnis : Langkah-langkah Menanam Paprika di Media Tanam Pot

Cara memilih bibit cabe adalah dengan memisahkan biji-biji cabe rawit dari kulitnya. Kupas kulit cabe kemudian pisahkan biji-biji tersebut pada wadah. 

3. Pembenihan dari Bibit

Setelah bibit cabe dipilah dan dikeringkan, tanam bibit tersebut pada wadah yang berisi tanah. Anda bisa menggunakan polybag sebagai media pembenihannya. Jika sudah muncul tunas tandanya benih tersebut siap untuk dipindahkan. Biasanya benih yang sudah siap adalah berumur 4 minggu.

4. Pemindahan Benih

Setelah benih siap untuk dipindahkan anda pastikan terlebih dahulu bedengan siap untuk dipakaai tidak dipenuhi oleh rerumputan. Lepaskan polibag pada benih cabe kemudian benih siap dipindahkan ke bedengan.
Pada saat memindahkan benih-benih cabe, beri jarak sekitar 15-20 cm agar batang dan daun tumbuh secara maksimal. Hal ini juga akan memudahkan proses panen cabe nantinya.

Baca Juga: Potensi Bisnis, 6 Langkah Mudah Menanam Paprika di Pekarangan Rumah

5. Perawatan Tanaman Cabe

Setelah benih-benih tersebut selesai dipindahkan anda harus mengontrol dan merawat tanaman cabe tersebut secara rutin sampai siap panen. Pastikan tanaman cabe terbebas dari hama yang dapat mengganggu pertumbuhan.

Jangan lupa untuk menyirami tanaman setiap hari. Namun jika sedang musim hujan anda tidak perlu sering menyiramnya. Pastikan juga anda memberi pupuk organik untuk membantu kesuburan tanah. Perawatan ini harus dilakukan secara rutin sampai cabe rawit berbuah dan siap untuk dipanen.***

Editor: Abdul Mugni

Tags

Terkini

Terpopuler