Howard Schultz Sang Pemilik Starbuck, Menjalani Masa Kecil Sebagai Loper Koran

- 7 Agustus 2020, 07:30 WIB
Howard Schultz
Howard Schultz /wallpapercave.com

Ketika howard berada di Italia, dia melihat pengunjung kopi sangat betah berjam-jam untuk meminum secangkir kopi. Muncul pemikiran bahwa konsep yang sama bisa diterapkan juga di Starbuck tempat ia bekerja.

Dia sejenak berpikir bahwa konsep bisnis Starbucks harus di ubah, bukan sekedar menjual kopi, tapi tempatnya harus menjadi kafe nyaman agar pengunjung bisa berlama lama disana.

Baca Juga: Orang Terkaya di China, Pernah Ditolak Masuk Sekolah Dasar Karena Gagal Ujian Matematika

Dikutip PotensiBisnis.com dari warta ekonomi, Setelah selesai belajar di Italia, dia menceritakan gagasannya kepada pimpinan Starbuck. Bukannya disambut hangat, konsepnya malah ditolak.

Karena gagasan yang ia tawarkan ditolak, akhirnya dia keluar dari perusahaan dan membuat kafe sendiri dengan konsep yang dianggap ideal olehnya.

II Gionarle adalah kedai kopi yang ia ciptakan dengan modal USD 1,7 juta saat itu. Kedai itu berdiri menggunakan konsep kedai kopi Italia.

Howard meminta bantuan kepada 242 orang, namun sebanyak 217 orang menolaknya mentah-mentah, sebelum akhirnya sukses membawa Il Giornale di hati masyarakat. Il Giornale berkembang pesat meninggalkan kedai kopi Starbucks yang lebih dahulu didirikan.

1992 adalah tahun bersejarah bagi Howard. Dia mampu membeli seluruh saham Starbucks sekaligus menjadi pimpinan Starbucks Corporation.

Kopi Starbucks
Kopi Starbucks pixabay/twalmedia

Perkembangan Selanjutnya, kopi Starbucks banyak disukai oleh masyarakat. Pada tahun yang sama, perusahaan pun melantai bursa dan mampu membuka 165 kedai Starbucks di Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x