Network
2. Indonesia Haus Juara
Sejak 28 tahun lalu, Indonesia tidak lagi mencicipi manisnya gelar Piala Uber. Namun, semangat untuk merebutnya kembali semakin berkobar di hati para pemain. Kesempatan emas ini menjadi pemicu semangat mereka untuk mengubah sejarah.
Perjalanan sulit ke final telah menjadi norma bagi Indonesia. Terakhir kali mencapai puncak pada 2008, Indonesia harus puas sebagai runner-up setelah dikalahkan oleh China. Namun, pada 2024, harapan baru menyala dengan suksesnya Gregoria Cs mencapai final.
3. Tunggal Putri Sedang Bagus-bagusnya
Pencarian panjang akan sosok unggul dalam tunggal putri telah berakhir bagi Indonesia. Kehadiran Gregoria Mariska Tunjung, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Komang Ayu Cahya Dewi telah mengubah dinamika tim.
Kemenangan dramatis 3-2 melawan Korea Selatan di semifinal Piala Uber 2024 menegaskan peran krusial tunggal putri bagi Indonesia.
Dengan demikian, harapan bertumpu pada ketajaman tunggal putri Indonesia di final, membara seperti semangat saat melawan Korea Selatan.***
