Ia mengalahkan wakil Jepang Kenta Nishimoto dengan skor 12-21, 22-20, 21-18 dalam pertandingan final yang berlangsung selama 82 menit.
"Itu adalah pertandingan yang sulit. Kenta bermain bagus dan pantang menyerah, begitu pula dengan saya," ujar Jonatan.
Jonatan juga menekankan bahwa ia awalnya tidak yakin bisa bermain dalam turnamen ini karena kondisi fisiknya kurang baik, tetapi ia bersyukur atas kemenangannya.
"Saat saya tiba di sini, saya bahkan tidak yakin bisa bermain karena kondisi fisik saya tidak dalam kondisi terbaik. Namun Tuhan berkehendak lain dan itu di luar pemahaman saya. Saya bersyukur kepada Tuhan atas kemenangan ini," kata tunggal putra peringkat enam dunia itu.
Sementara itu, pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari pasangan Denmark Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen dengan skor akhir 10-21, 24-22, 19-21.
Meskipun kalah, mereka tetap bersyukur atas pencapaian mereka dan melihat ini sebagai pelajaran untuk meningkatkan performa di turnamen berikutnya.
"Kami bersyukur bisa ke final tapi kami bermain kurang baik hari ini. Kami harus coba lagi di turnamen selanjutnya. Ini pelajaran buat kami bagaimana harus bisa memaksimalkan poin-poin kritis," ujar Daniel.***