Network
POTENSI BISNIS - Pada Selasa, 25 Juli 2023, manajemen klub Persik Kediri mengirimkan surat resmi permohonan bantuan sosialisasi kepada Persib Bandung terkait dengan larangan suporter tamu.
Surat yang bernomor 305/KDP/PSIK/VII/2023 tersebut berkaitan dengan penyelenggaraan pertandingan pekan kelima kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 antara Persik dan Persib yang akan diadakan di Stadion Brawijaya Kediri pada Jumat, 28 Juli 2023.
Dalam surat tersebut, Persik meminta Persib untuk turut membantu mensosialisasikan informasi kepada suporter mereka tentang aturan jumlah penonton maksimal yang diperbolehkan, yaitu sebanyak 5.000 orang.
Selain itu, pertandingan tersebut juga akan dilaksanakan tanpa dihadiri suporter Persib.
"Apabila ditemukan adanya penonton atau suporter PERSIB Bandung, maka LOC akan mengambil tindakan dengan mengeluarkan dari stadion dan tiket pertandingan yang sudah dibeli tidak akan diganti," demikian kutipan dari surat tersebut yang ditandatangani oleh LOC Chairman Persik, Tri Widodo dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Persib.
Andang Ruhiat, Vice President Operations PT Persib Bandung Bermartabat, telah mengkonfirmasi adanya surat permohonan resmi dari Panpel Persik.
Manajemen Persib telah berkomunikasi dengan pihak Panpel Persik terkait permohonan tersebut.
"Kami juga mendapatkan laporan dari pihak Panpel Persik tentang adanya indikasi tiket dibeli oleh bobotoh," ungkap Andang.
Baca Juga: Menguak Sosok Tegar di Episode Terbaru Ikatan Cinta, Diperankan oleh Arya Saloka?
Berdasarkan surat tersebut dan hasil koordinasi dengan pihak Panpel Persik, Andang Ruhiat meminta Bobotoh untuk tidak melakukan awayday (bepergian mendukung tim saat bermain di luar kandang).
Ia menegaskan bahwa dukungan kepada Persib tetap dapat dilakukan dari rumah dan melalui media sosial.
Andang menekankan pentingnya menghargai pihak tuan rumah dan menjadi suporter yang cerdas dengan mematuhi aturan dan regulasi yang telah ditetapkan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
"Karena imbas dari pelanggaran aturan tersebut dampaknya tidak hanya sanksi kepada PERSIB, tapi juga kepada persepakbolaan nasional, mengingat kita saat ini masih dipantau secara ketat oleh pihak FIFA," kata Andang.
Surat permohonan dari Persik ini menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan suasana pertandingan yang aman dan tertib, serta menghindari pelanggaran aturan yang dapat berdampak negatif bagi klub dan sepakbola Indonesia secara keseluruhan.
Semoga dengan adanya sosialisasi ini, suporter dapat memahami dan mentaati aturan yang berlaku demi membangun sepakbola yang lebih baik dan sportif.***
