Network
Setelah terhentinya kompetisi Liga 1 2020 lalu, Iriawan menilai adanya penurunan kualitas adalah hal yang wajar.
"Wasit tidak pimpin tiga bulan saja bisa demam lapangan. Jadi kalau ada human error wajar tapi tidak boleh begitu terus. Jadi saya perbaiki," kata Iriawan dalam pertemuan tersebut.
PSSI pun memanggil semua wasit yang bertugas untuk diberikan arahan, tujuannya agar semakin baik saat memimpin laga.
"Saya bilang kalian harus jujur dan tidak memihak, harus betul-betul berintegritas, tegas dan pakai hati nurani," tegasnya.
Selain itu, PSSI pun menaikan bayaran wasit dari Rp3,5 juta menjadi Rp10 juta untuk satu kali memimpin laga, dan itu diklaimnya menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi MotoGP Mandalika 2022: Mampukah Fabio Quartararo Rebut Juara?
Ia pun berharap, tidak hanya menjadi tugas federasi dalam meningkatkan kualitas pertandingan.
"Bersama-sama kita akan basmi apa yang bisa menganggu sepakbola Indonesia. Untuk Liga 1 kami tambah wasit kelima dan keenam di sebelah gawang tim A dan tim B, untuk mengetahui ada pelanggaran atau tidak di kotak 16 dan bola apakah sudah masuk gawang atau tidak," bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI coba tetap menjaga suasana kompetisi bagi para srikandi sepakbola Indonesia dengan digelarnya Piala Pertiwi 2021/2022.
Piala Pertiwi 2021/2022 tingkat nasional ini dijadwalkan akan mulai bergulir pada Jumat 18 Maret 2022.
