Sebagai perbandingan, pemuncak klasemen sementara, Bhayangkara FC sudah 10 kali kebobolan. Sementara, Arema FC yang saat ini di posisi kedua sudah 12 kali kebobolan.
Sementara untuk Bali United tercatat 11 kali kebobolan dan saat ini berada di posisi keempat.
Hingga pekan ke-14, tim asuhan Robert Alberts ini sudah meraih delapan kemenangan, 4 imbang dan 2 kalah.
Hasil itu tentunya tak lepas dari penampilan apik para pemain, tak kecuali kiper Persib, Teja Paku Alam.
Bahkan, penjaga gawang asal Padang tersebut sempat melakukan penyelamatan gemilang dengan menggalkan penalti Ezechiel N'Douassel.
Namun, siapa sangka, Teja mengaku lebih mewaspadai striker yang mempunya akurasi sundulan baik ketimbang penyerang dengan tendangan keras.
Meskipun sudah cukup makan asam garam di atas lapangan hijau, Teja mengaku tetap sulit untuk menebak penempatan bola dari sundulan.
Karena itu, meskipun sama-sama sulit, jika harus memilih ia lebih siap menghadapi sepakan keras dari penyerang lawan, daripada sundulan terukur ke gawangnya.
“Striker dengan sundulan yang baik, karena sundulan itu sulit ditebak,” kata Teja di Youtube resmi Persib saat menjawab pertanyaan cepat dalam program Diadu.