Network
POTENSI BISNIS - Pesepakbola Liverpool Mohammed Salah meminta kepada para pemimpin dunia untuk segera mengakhiri kekerasan terhadap orang-orang yang tidak bersalah.
Mohammed Salah, yang tampaknya merujuk pada semakin meningkatnya ketegangan di Palestina.
Saat ini setidaknya ada 36 orang yang terbunuh oleh serangan Israel, seperti yang dikutip dari Al-Ajazeera.
Seruan Mohammed Salah tersebut datang ketika militer Israel terus melanjutkan pembomannya di Jalur Gaza yang terkepung sejak hari Selasa 11 Mei 2021, yang dimana menargetkan beberapa daerah setelah roket tersebut ditembakan dari daerah kantong tersebut.
Baca Juga: Resep Lumpia Sayuran yang Cocok Disajikan saat Lebaran Idul Fitri dengan Keluarga
Kelompok Sayap Bersenjata milik Hamas, yaitu Brigade al-Qassam, menargetkan Tel Aviv dengan 130 roket setelah sebelumnya serangan udara Israel menyebabkan runtuhnya sebuah bangunan tempat tinggal di Kota Gaza.
Dalam unggahan twitternya pada hari Rabu 12 Mei 2021, Mohammed Salah meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk segera memastikan kekerasan dan pembunuhan orang yang tidak bersalah segera dihentikan.
"Saya menyerukan kepada semua pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri negara yang telah menjadi rumah saya selama 4 tahun terakhir untuk melakukan segala daya mereka untuk memastikan kekerasan dan pembunuhan orang yang tidak bersalah segera berhenti," kata Mohammed Salah dalam unggahanya di akun Twitter pribadinya @MoSalah.
Di Media sosial pribadinya, bintang sepak bola asal Mesir berusia 28 tahun tersebut dikritik karena tidak menyebut Palestina dalam pesannya, dan karena terlambat dalam mengangkat masalah tersebut meskipun ada pemain lain juga yang angkat bicara.
