Jelang PON XX dan Papernas XVI Papua 2021, Menpora: Pelaksanaannya Terapkan Sistem Bubble

13 Juli 2021, 14:45 WIB
Sistem gelembung atau bubble akan dipilih dalam pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI. Sistem itu pun dipakai di Olimpiade Tokyo Juli 2021 /Doc Kemenpora

POTENSI BISNIS- Sistem gelembung atau bubble akan diterapkan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021.

Tak hanya itu, penerapan protokol kesehatan yang ketat juga diterapkan dalam pelaksanaan ajang olahraga yang akan digelar di Papua pada Oktober 2021 hingga November 2021.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyampaikan sistem tersebut juga digunakan pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang digelar bulan Juli 2021 ini.

Baca Juga: Jelang PON dan Peparnas 2021 di Papua, Kapolri dan Panglima TNI Lakukan Kunjungan Resmi

“Saya kira kita akan melakukan aturan yang sangat ketat. Ada satu yang berada di depan kita pelaksanaan Olimpiade Tokyo," kata Zainudin, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa 13 Juli 2021.

"Itu akan kita lihat betul bagaimana kita belajar dari situ, karena mereka menerapkan sistem bubble,” lanjutnya.

Zainudin menjelaskan, dengan sistem bubble semua pihak terkait akan dijaga hanya untuk melakukan aktivitas yang terkait dengan penyelenggaraan PON dan Peparnas.

Baca Juga: Pemda Jabar Perkuat Strategi Isoman, Ridwan Kamil: Menahan Pasien Covid-19 agar Tidak Dirawat di Rumah Sakit

“Jadi sistem bubble itu maksudnya hanya dari penginapan ke tempat pertandingan, tempat pertandingan kembali ke penginapan,” jelasnya.

Zainudin mengatakan, jika pihaknya sudah punya pengalaman terkait penerapan protokol kesehatan dalam gelaran olahraga sepak bola dan bola basket.

“Kita sudah berpengalaman, walaupun itu single event ya, di sepak bola dan bola basket dan sukses kita. Dan sistem bubble saya kira sistem yang aman buat kira dan kita jaga agar tidak ke sana kemari,” ujarnya.

Zainudin menegaskan, seluruh kontingen yang akan mengikuti PON XX dan Peparnas XVI ini sudah divaksinasi.

“Untuk vaksin atlet, pelatih, ofisial, dan tenaga pendukung, mereka yang datang dari 33 provinsi itu tadi dilaporkan bahwa sudah divaksin, dan juga untuk kontingen yang ada di Papua,” kata Zainudin.

Menurut Zainudin, vaksinasi juga dilakukan bagi masyarakat yang ada di sekitar venue maupun tempat akomodasi kontingen.

"Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada Ratas bulan Maret yang lalu," tegasnya.

“Tadi arahan Bapak Presiden supaya dimasifkan. Bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk ke Papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin,” lanjutnya.

Zainudin mengatakan, jika terkait penonton hal itu akan diputuskan pada bulan September 2021, sesuai dengan perkembangan pengendalian pandemi Covid-19.

"Jika diputuskan pertandingan dapat dihadiri penonton secara terbatas, maka semua penonton juga harus sudah divaksinasi," ujar Zainudin.

“Sekali lagi saya tegaskan, kalau keputusannya semua pertandingan boleh ditonton maka bisa dipastikan semua yang nonton itu sudah divaksin. Bagi mereka yang tidak mau divaksin ya pasti tidak diperbolehkan untuk menonton,” jelasnya.***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler