Pada konferensi yang dilakukan secara virtual, Zeng mengatakan virus korona pertama kali terdeteksi di Wuhan berkat pembentukan sistem pemantauan pneumonia yang disiapkan setelah merebaknya wabah, sindrom pernapasan akut yang parah, atau Sars, 17 tahun lalu.
"Tiongkok telah membangun sistem pemantauan terdepan di dunia untuk melaporkan pneumonia yang tidak diketahui sejak wabah SARS pada tahun 2003. Kami selalu waspada," katanya.
"Berkat sistem ini, kami dapat menjadi yang pertama di dunia yang mengidentifikasi Covid-19," ujarnya menambahkan.
Tiongkok mengatakan bahwa studi Italia dan penelitian serupa lainnya menunjukkan bahwa asal mula virus adalah masalah ilmiah yang kompleks, dan penelusuran asal adalah proses berkelanjutan yang mungkin melibatkan banyak negara.
Baca Juga: Peneliti Temukan Pengguna Vape Beresiko Lebih Besar Terpapar Virus Covid-19
"Tiongkok akan terus mengambil bagian dalam penelitian ilmiah global dalam melacak asal dan rute penularan virus, dan bekerja dengan komunitas internasional lainnya untuk berkontribusi pada kerja sama global dalam memerangi Covid-19 dan virus lainnya," ujar juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian.*** (Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat)