Pasalnya, situasi saat ini di luar kuasa manajemen.
“Jujur kami tidak berdaya sama sekali. Walau hanya untuk menahan sejenak. Meminta pemain bersabar. Soalnya, siapapun tidak ada yang bisa menjamin kepastian kompetisi. PSSI dan LIB sekalipun. Bagaimana kami bisa memberi kepastian, kalau otoritas sepak bola yang paling berwenang juga tidak bisa memberi kepastian?”terang Candra.
“Padahal itu yang ditanyakan pemain. Seperti David dan juga Konate,” lanjutnya.
Pergi tanpa gelar
Persebaya kembali ditinggalkan pemain asingnya. Kali ini, Makan Konate mengikuti jejak David Aparecido da Silva.
Seperti halnya David, Kapten Persebaya asal Mali ini mengucapkan sayonara.
Konate mengaku tidak bisa menunggu kepastian kelanjutan kompetisi. Ia telah mengajukan pengunduran diri.
“Selama delapan bulan saya di Indonesia. Tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini. Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu,” tandas pemilik nomor punggung 10 di Persebaya ini.
Makan Konate memang satu-satunya pemain Persebaya yang tinggal di Surabaya.
Ia memilih bertahan, saat tiga pemain asing Persebaya lainnya, meninggalkan Indonesia. Saat kompetisi dihentikan pada Maret 2020.