POTENSIBISNIS - Direktur Olahraga Paris-Saint Germain (PSG), Leonardo de Araujo mengakui telah berbuat kesalahan dengan melepas Edinson Cavani dan Thiago Silva.
Dia mengaku menyesal lantaran langkah yang diambil saat itu justru malah melepas Edinson Cavani dan Thiago Silva.
Dia beralasan saat itu tim sedang memiliki masalah finansial sehingga tidak bisa memperpanjang keduanya.
Baca Juga: Singgung Inter dan Juventus, Patrice Evra ke Arturo Vidal: Tak Tahu, Maestro
"Ini masalah finansial dan masalah usia. Saat itu adalah momen untuk mengandalkan Marquinhos dan Kimpembe."
"Keputusan yang sulit diambil, kami bisa saja membuat kesalahan," kata Leonardo.
Edinson Cavani resmi menjadi pemain anyar Manchester United jelang penutupan bursa transfer musim panas 2020 pada Senin, 5 Oktober 2020 waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Juru gedor berusia 33 tahun itu didatangkan Setan Merah secara gratis alias bebas transfer setelah pergi dari Paris Saint-Germain.
Cavani sepakat untuk meneken kontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan untuk tahun berikutnya.
Thiago Silva, sementara itu, resmi merapat ke Chelsea dari Paris Saint-Germain (PSG) untuk musim 2020-2021 pada Jumat, 28 Agustus 2020.
Thiago Silva dikontrak selama satu tahun oleh Chelsea, dengan opsi perpanjangan 12 bulan.
Sebelumnya, Thiago Silva baru saja membawa PSG tampil di final Liga Champions 2019-2020.
Kini, bersama klub barunya, keduanya mulai bersinar.
Thiago Silva menjadi pilar penting di lini belakang Chelsea, dan bisa membantu gawang Chelsea lima kali clean sheet dari 7 penampilan perdananya.
Terakhir, bek asal Brasil itu juga bikin gol pertamanya saat Chelsea menggilas Sheffield United 4-1 akhir pekan lalu.
Sementara Cavani juga mulai menunjukkan kualitasnya. Penyerang Uruguay itu juga baru mencatatkan gol pertamanya akhir pekan lalu, saat MU menekuk Everton 3-1.
Melihat bekas dua pemainnya berkembang di klub barunya, Leonardo Araujo mengaku sedikit menyesal telah melepas keduanya.
"Di satu momen, kami cuma bisa bilang 'apa yang kami lakukan?' Kami bicara dengan mereka," sebut Leonardo dikutip dari Daily Mail.
"Itu momen di mana kami tak bisa memenuhi apa yang mereka inginkan," jelasnya.***