POTENSIBISNIS - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan suara guguran dari Gunung Merapi terdengar sebanyak tiga kali berdasarkan periode pengamatan, pada Rabu 18 November 2020, pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, suara guguran Gunung Merapi aktif itu terdengar dengan intensitas sedang hingga cukup keras pada pukul 04.45 WIB di Babadan, Jrakah, Kaliurang.
Pada periode pengamantan tersebut, BPPTKG juga mencatat 17 kali gempat guguran dengan amplitudo 3-65 mm selama 13-122 detik.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Trans 7 Malam Ini, Mata Najwa: 'Pilah Pilih Urus Pandemi' Pukul 20.00 WIB
Baca Juga: UEFA Nations League Kroasia vs Portugal Berakhir dengan Skor 2-3
Kemudian enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-15 mm selama 9-29 detik. 44 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-26 mm selama 5-14 detik serta 9 kali gempa vulkanik dangkat dengan amplitudo 42-75 mm selama 16-47 detik.
Sebagaimana dikutip ANTARA, berdasarkan pengamatan visual di puncak Gunung Merapi, asap kawah teramati berwarna putih dengan intesitas sedang hingga tebal serta mencapai tinggi 20 meter di atas puncak kawah.
Cuaca di Gunung Merapi tersebut berawan dan mendung, angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15-21 derajat selsius, kelembaban udara 72-95 persen, dan tekanan udara 567-686 mmHg.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Film akan Tayang pada Akhir November Saksikan Melalui Layanan Nonton Streaming