Presiden Prancis seperti Terjebak Dalam Krisis, Rakyat jadi Korban, Boikot Produk Makin Gencar

- 29 Oktober 2020, 23:26 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron dalam sebuah kesempatan di Prancis.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron dalam sebuah kesempatan di Prancis. /instagram.com/emmanuelmacron/

Wali Kota, Christian Estrosi menyebut ada tiga korban tewas, termasuk dua di dalam gereja.

Peristiwa di Nice ini terjadi hanya berselang beberapa pekan dari serangan pemenggalan kepala sekolah menengah Prancis, Samuel Paty awal bulan ini.

Pelaku pembunuhan Paty mengatakan, dia menghukumnya karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam pelajaran kewarganegaraan.

Peristiwa itu juga terjadi saat protes massa di banyak negara Islam terhadap Emmanuel Macron uang membela penayangan kartun tersebut.

Atas insiden di Prancis, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengirim telegram kepada Presiden Emmanuel Macron.

Putin menyatakan belasungkawa yang mendalam atas konsekuensi tragis serangan teroris di Prancis.

"Kemarahan khusus disebabkan oleh kejahatan sinis dan kejam yang dilakukan di dalam tembok gereja. Sekali lagi, kami telah melihat bahwa teroris sama sekali tidak memiliki moral manusia. Jelas bahwa memerangi terorisme internasional membutuhkan komunitas global untuk bergabung," tulis dalam telegram itu.

Putin dan Rusia siap menjalin kerja sama terdekat dengan Prancis dan mitra internasional lainnya dalam segala arah kegiatan kontra teroris.

Saat ini kata Putin, orang-orang Rusia juga marah atas apa yang terjadi dengan rakyat Prancis.***

 

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x