Network
POTENSI BISNIS - Pegusaha sukses pemilik pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara H. Syamsuddin Andi (Haji Isam), berharap bisa memenuhi harapan pemerintah untuk memasok kebutuhan gula dalam negeri.
Haji Isam berharap, pabrik gula miliknya tersebut dapat beroperasi dengan baik dan dapat menghasilkan produksi yang maksimal. Sehingga dapat memenuhi harapan peerintah untuk memasok kebutuhan gula dalam negeri.
“Semoga pabrik gula kami bisa beroperasi dengan baik dan berproduksi maksimal, sehingga bisa memenuhi harapan pemerintah untuk memasok kebutuhan dalam negeri,” ujar Syamsuddin, dalam keterangan tertulisnya di sela-sela melaksanakan ibadah umroh di tanah suci Mekkah, Arab Saudi Selasa 27 Oktober 2020.
Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11
Haji Isam menuturkan, investasi yang ditanamkan untuk membuka kebun tebu dan membangun pabrik gula terintegrasi tersebut, memiliki kapasitas produksi yang sangat besar. Oleh karena itu, Ia akan mengoperasikan Pabrik dengan usaha keras dan tetap berdoa.
Sebagai rasa syukur lanjut Haji Isam, Ia pun melaksanakan ibadah umroh bersama kolega setelah Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik gula miliknya.
“Sebagai wujud dari rasa syukur atas peresmian pabrik gula oleh bapak Presiden, kami melaksanakan ibadah umroh. Semoga pabrik gula bisa beroperasi dengan baik dan berproduksi maksimal, sehingga bisa memenuhi harapan pemerintah untuk memasok kebutuhan dalam negeri,” lanjut Haji Isam.
Baca Juga: Siapkan KTP dan Login eform.bri.co.id, Berikut Cara Daftar dan Cek Penerima BLT BPUM UMKM
Untuk Diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik gula sekaligus meninjau lokasi panen tebu dan pabrik gula milik Haji Isam yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis, 22 Oktober 2020.
Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang dengan teknologi modern yang didukung otomatisasi.
Pada waktu peresmian, Presiden Joko Widodo mengakui keberanian Haji Isam. Menurut Presiden, membuka sebuah investasi dan usaha di Bombana merupakan sebuah keberanian yang harus kita apresiasi dan hargai.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang Akhir Oktober, Bandara Soekarno Hatta Mulai Dipadati Calon Penumpang Hari ini
Pabrik yang diimulai pembangunannya tiga tahun lalu ini, mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Dalam operasinya, kebun dan pabrik itu dapat menyerap maksimal 15.000 Kamis, 22 Oktober 2020 kerja.
Di kala situasi ekonomi sedang diterpa dampak pandemi corona, Haji Isam tetap berinvestasi. Meskipun semua pengusaha di dalam negeri atau di luar negeri pasti wait and see, berpikir untuk berinvestasi dan membuka usaha baru.***
