Network
POTENSIBISNIS - Akhir-akhir ini kembali ramai diperbincangkan terkait reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Hal tak lain dari masih banyaknya kritikan pada sejumlah nama menteri yang dikomandoi Presiden Joko Widodo.
Setidaknya ada Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi 11 hingga 18 menteri di Kabinet Indonesia Maju akan direshuffle oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Buka-bukaan Soal Setahun Dampingi Presiden Jokowi
Menanggapi hal itu, pihak istana pun memberi penjelasan terkait reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Dikutip dari dari PMJ News, pihak Istana Kepresidenan menegaskan tidak ada reshuffle dalam tubuh kabinet Indonesia Maju.
Pernyataan tersebut diungkapkan langsung Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
"Tidak ada reshuffle (kabinet)," ujar Fadjroel Rachman.
Menurut Fadjroel, saat ini para menteri Kabinet Indonesia Maju tengah fokus dalam penanganan Covid-19.
"Serta, pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," ucapnya.
Hingga tepat setahun masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2020 kemarin, Presiden sampai sekarang juga tak terlihat menunjukkan gerak-gerik akan reshuffle.
Sebelumnya, ssu reshuffle para menteri Kabinet Indonesia Maju sempat mencuat ke publik.
IPW memprediksi 11 hingga 18 menteri di Kabinet Indonesia Maju akan direshuffle oleh Presiden Joko Widodo.
Beberapa nama diperkirakan bergeser diganti dengan tokoh lain.
Informasi yang diperoleh IPW menyebutkan, beberapa kementerian atau lembaga yang akan mengalami reshuffle di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora dan Mendikbud.
Selanjutnya, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Sosial, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Menteri Agama, hingga Kepala Bulog.***
