Network
POTENSI BISNIS - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunggah foto momen anaknya Mutiara Baswedan yang baru saja di wisuda pada Jumat 16 Oktober 2020. Foto unggahan Anies di akun Twitter miliknya itu kemudian di komentari oleh Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD.
Dalam unggahan tersebut anis bersyukur dan meminta doa untuk Mutiara, putrinya tersebut.
"Alhamdulillah, Jumat kemarin Tia (Mutiara Baswedan) wisuda. Perjalanan kuliah Fakultas Hukum, Universitas Indonesia telah ia tuntaskan," tulisnya dalam akun @aniesbaswedan.
Baca Juga: Demo Omnibus Law Hari ini, Ribuan Mahasiswa Siap Geruduk Istana Negara
"Mohon doanya, agar Tia selalu dalam lindunganNya, diberikan kekuatan dan kemudahan untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat," sambung Anies.
Alhamdulillah, Jumat kemarin Tia wisuda. Perjalanan kuliah Fakultas Hukum, Universitas Indonesia telah ia tuntaskan.
Mohon doanya, agar Tia selalu dalam lindunganNya, diberikan kekuatan dan kemudahan untuk menjadi pribadi yg bermanfaat bagi masyarakat. https://t.co/Bc5EyHJpqH pic.twitter.com/w2JxZpx0Uv— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) October 18, 2020
Kemudian, Mahfud MD menanggapi foto tersebut, Mahfud bilang culun ke Anies Baswedan mengenang masa lalunya, pada hari Minggu 18 Oktober 2020. Sontak, kata-kata culun dari seorang Menteri yang membawahi Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung, Polri dan TNI ini membuat heboh jaga maya.
Mahfud MD meretweetnya dengan ucapan "Selamat, ya, Tia. Thn 1990-an Anies sering ikut ayahnya (Rasyid Baswedan) ngobrol ringan bersama saya dan kawan2,"
Baca Juga: Kenali Norovirus yang Dapat Sebabkan Infeksi Usus, Berikut dengan Cara Pencegahan dan Penanganannya
"Waktu itu Anies msh sangat muda. Rasanya baru kemarin bersama Anies culun dgn celana pendeknya; eh, sekarang punya puteri yg sudah lulus universitas. Semoga berkah," tulis Mahfud. sebagaimana dilansir dari laman isubogor.pikiran-rakyat.com dengan judul "Menteri Ini Bilang Culun ke Anies Baswedan, Netizen: Kasihan Warga Jakarta".
