Network
POTENSI BISNIS - Sejumlah aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ditangkap oleh pihak kepolisian terkait kerusuhan demo menolak UU Cipta Kerja beberapa hari yang lalu.
Terkait hal itu, Presidium KAMI Gatot Nurmantyo, turut menyesalkan aksi penangkapan sejumlah aktivis KAMI oleh kepolisian. Menurutnya, penangkapan tersebut terkesan dipaksakan.
“Saya menyesalkan penangkapan pengurus KAMI yang terkesan sangat dipaksakan,” ujarnya.
Menurut Gatot, Polri seharusnya bertindak dengan profesional, baik dalam melindungi masyarakat maupun menjaga keamanan dan ketertiban umum. Terlebih, tugas polisi yang utama itu bukan untuk menangkapi para aktivis yang melontarkan kritik terhadap pemerintah.
Baca Juga: Sejumlah Kader dan Pengurus PKB Pindah Dukungan di Pilkada Tasikmalaya 2020
Hal tersebut disampaikannya melalui wawancara yang diunggah di akun Youtube Refly Harun yang dikutip Minggu, 18 Oktober 2020. Sebagaimana dilansir dari laman wartaekonomi.co.id.
“Saya mengimbau agar Kepolisian Republik Indonesia bertindak profesional karena masyarakat sudah cerdas,” sambungnya.
Kendati demikian, ia menyatakan pihaknya akan tetap menghormati proses hukum yang berjalan. Ia juga memastikan akan memberikan pendampingan hukum dan advokasi kepada aktivis KAMI yang ditangkap polisi.
“KAMI menghormati proses hukum yang dilakukan kepolisian. KAMI akan melakukan pendampingan sampai tuntas,” terangnya.
