Network
POTENSI BISNIS - Akhir-akhir ini, Gatot Nurmantyo ramai diperbincangkan di publik terkait dirinya yang menjadi Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Gatot Nurmantyo menjelaskan bagaimana perjalanan dirinya bergabung KAMI dan menegaskan bahwa KAMI adalah gerakan moral. Hal tersebut disampaikannya melalui wawancara yang diunggah di official Youtube Karni Ilyas Club pada hari Jumat, 16 Oktober 2020.
Berawal dari pertanyaan Karni Ilyas yang menyinggus soal alasan Gatot bergabung dengan KAMI, Gatot menuturkan hal tersebut bermula dari dirinya yang merasa berhutang pada negara. Bermula dengan menyoroti RUU HIP dan kondisi bangsa ditengah pandemi dan urusan ekonomi membuat dirinya merasa masih memiliki hutang pada negara.
Baca Juga: Petinggi KAMI Masih Diringkus, Gatot Nurmantyo Puji UU Ciptaker, Rizal Ramli: Kok Sudah Jadi Jubir?
"Saat saya merenung tersebut, ada beberapa hal yang mendidik saya. Pada saat itu saya menyoroti soal RUU HIP dan dua isu yang sensitif dan penting, antara lain Covid-19 dan ekonomi. Di situlah saya teringat bahwa saya pernah bersumpah, dan teman-teman saya juga pernah, kemudian prajurit TNI dan Bayangkara Polri yang dilantik sebelum tahun 2002 sumpahnya pasti sama, antara lain setia pada NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945." ujarnya.
Gatot menuturkan, bahwa hal tersebutlah yang kemudian membuat dirinya merasa masih memiliki hutang kepada negara.
"Hal itulah yang menyebabkan saya merasa masih punya hutang bung karni, kepada negara." tutur Gatot.
Selanjutnya Gatot juga menuturkan, karena hal tersebutlah ia kemudian berdiskusi dengan beberapa pihak dan kemudian menyuarakan hal ini.
Baca Juga: TB Hasanuddin: Mosi tidak Percaya dari Demonstran, Tak Akan Bisa Melengserkan Presiden Jokowi
