Bela Aktivis KAMI, Kader Demokrat Sebut Kawannya Satu Bui Dulu di Masa Soeharto Kini Diam

- 17 Oktober 2020, 05:55 WIB
Dicap Penjilat, Kader Demokrat Pilih Mundur dari Partai : Siapa yang Mau Saya Jilat? Jokowi?
Dicap Penjilat, Kader Demokrat Pilih Mundur dari Partai : Siapa yang Mau Saya Jilat? Jokowi? /Antara

POTENSI BISNIS - Kerusuhan demonstrasi menolak disahkannya Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang Cipta Kerja atau UU Ciptaker sebabkan beberapa aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Pejabat tinggi beserta Aktivis Organisasi bentukan Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo ini diringkus polisi karena diduga melakukan tindakan ujaran kebencian.

Merespon hal tersebut, Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik turut memberikan tanggapan.

Baca Juga: Inilah Sinopsis Film ‘Seperti Hujan Yang Jatuh ke Bumi’, Angkat Cerita Klise Cinta Cegitiga

Rachland Nashidik mengungkapkan penangkapan aktivis KAMI menjadi catatan buruk pemerintahan Jokowi dilihat dari sudut pandang penegakan demokrasi di Indonesia.

Sebagaimana dikutip potensibisnis.com dari wartaekonomi.com, menurutnya, kekritisan para aktivis dan tokoh KAMI dianggap sehingga berisiko bui itu tidak menjadikan rekan-rekan seperjuangannya di masa Orde Baru punya kepedulian yang sama.

“Kawannya satu bui dulu di masa Soeharto, kini diam saja menyaksikan Denci (Jumhur Hidayat) dibui di masa Jokowi,” cuitnya dalam akun Twitternya, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga: Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, BEM SI: Pemerintah Tengah Refresif dan Gembosi Masyarakat

Lanjutnya, ia pun mengungkapkan rasa kecewaannya kepada rekan seperjuangannya sesama aktivis yang kini berada di pemerintahan bersama Presiden Joko Widodo, yakni Fadjroel Rachman dan Pramono Anung.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah