Network
POTENSI BISNIS - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, apabila penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1 selesai 100 persen.
Menurut Ida, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum pembayaran gelombang 2 yang paling lambat akan disalurkan pada November 2020.
Bagi pegawai yang telah menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) pada termin atau gelombang 1, dipastikan menerima kembali bantuan tersebut pada gelombang 2.
Baca Juga: Ada Keinginan untuk Berinvestasi Sejak Muda? Berikut Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana bagi Pemula
"Kami targetkan termin 2 mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," ujar Ida dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa 13 Oktober 2020.
Seperti diketahui penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600 ribu per bulan disalurkan dalam dua gelombang, dengan jumlah bantuan masing-masing gelombang senilai Rp1,2 juta, sehingga total yang diterima adalah Rp2,4 juta.
Total anggaran subsidi upah pegawai ini awalnya Rp37,7 triliun yang ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, 16 Oktober Trans TV, Trans 7, ANTV, NET TV, GTV, RCTI, MNCTV dan SCTV
Namun hingga batas akhir penyerahan data oleh BPJS Ketenagakerjaan, totalnya hanya mencapai 12,27 juta pekerja.
Dari 12,27 juta calon penerima bantuan upah tersebut, sudah tersalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37 persen dari total penerima tahap 1 sampai 4, per 12 Oktober 2020.
Adapun cara untuk mengecek nomor rekening penerima bisa melalui link berikut: https://bsu.bpjamsostek.id/ atau https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
Baca Juga: KABAR POPULER HARI INI: Presiden Minta Gubernur Dukung UU Ciptaker hingga Puan Meminta Pecat Arief
Selain itu, Anda juga bisa mengajukan pengaduan dan melapor ke laman resmi Kemnaker : https://bantuan.kemnaker.go.id.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
Tahap 1 telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen)
Tahap 2 sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen)
Tahap 3 sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen)
Tahap 4 sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen)
Tahap 5 sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen)
Sebagaimanad dikabarkan prfmnews.pikiran-rakyat.com dalam artikel "Siap-siap, Gelombang 2 BLT Rp600 Ribu Bagi Pegawai Disalurkan November 2020".
"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji atau upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," tandasnya.***(Rizky Perdana/prfmnews)
