Nama SBY Mencuat Dituding Dalang Aksi Tolak Omnibus Law Ternyata Orang Ini Akui Danai Mahasiswa Demo

- 13 Oktober 2020, 06:50 WIB
Ilustrasi demo mahasiswa beberapa hari yang lalu
Ilustrasi demo mahasiswa beberapa hari yang lalu /

POTENSI BISNIS - Gelombang penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja beberapa hari trakhir ini masih terus bergulir.

Setelah sebelumnya UU tersebut disahkan DPR RI pada tanggal 5 Oktober lalu, penolakan pun terjadi di berbagai di daerah di Indonesia.

Penolakan tersebut dilakukan oleh elemen buruh dengan melakukan mogok kerja nasional selama 3 hari dan turun aksi untuk menyampaikan aspirasi.

Baca Juga: Terciduk, Sosok Dibalik Layar Omnibus Law UU Ciptaker, Luhut Bongkar Identitasnya

Dari ketiga hari penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja itu, selain buruh elemen mahasiswa pun turut menyuarakan penolakan UU tersebut bahkan hingga kaum pelajar dari SMK pun andil melakukan unjuk rasa.

Kabar simpang siur pun tak terelakkan hingga kabar unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja didanai oleh pihak tertentu.

Nama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diduga sebagai dalang dari penyebab masa unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, hingga dituding sebagai pemberi dana.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sebut Tak Layak Polisi Brutal Terhadap Pendemo, Karena Dia Makan dari Rakyat

Namun hal itu, akhirnya terbantahkan oleh mantan DPR RI Periode 2009-2014, Marzuki Alie yang terang-terangan membuka siapa dalang dibalik demonstrasi penolakan Omninbus Law UU Cipta Kerja.

Marzuki Alie mengaku dirinyalah yang mendanai para mahasiswa dalam aksi turun ke jalan sebagai bentuk upaya menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Diketahui, Marzuki Alie merupakan Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Sumatera Selatan. Ia mendukung penuh aksi mahasiswa yang melakukan demo menolak Omnimbus Law UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Selasa 13 Oktober: Pinocchio, di Net TV, Precious Cargo di Trans TV, ANTV Lengkap

Selain dukungan, Marzuki Alie memberikan fasilitas terhadap mahasiswanya berupa menyiapkan uang makan untuk yang mengikuti demo.

"Mahasiswa ikut demo kita fasilitasi, datang ke kampus, kita kasih uang makan agar mereka tidak terpengaruh orang luar yang kasih nasi bungkus," ucap Marzuki dalam konferensi pers virtual pada Jumat 9 Oktober 2020 lalu.

Marzuki Alie terbuka kepada mahasiswanya yang menentang kebijakan meski telah diputuskan oleh pemerintah, terlebih kebijakan tersebut dinilai tidak pro kepada masyarakat.

Baca Juga: KABAR POPULER HARI INI: Cek Fakta Gatot Nurmantyo Diteriaki Kata Kasar hingga Rumah Puan Dibakar

"Di sinilah kita memberikan kesempatan untuk berbicara di publik dan berpikir sosial masalah negara, bukan hanya di kampus," ujarnya.

Sebelumnya, dengan tegas Marzuki Alie menolak pengesahan Omnimbus Law tersebut.

Menyoroti klaster pendidikan yang ada dalam Omnimbus Law UU Cipta Kerja, kata dia, terdapat pasal yang dirinya fokuskan untuk perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PT).

Baca Juga: Usai 'Biayai' Mahasiswa Demo UU Cipta Kerja, Ketua DPR Era SBY Marzuki Alie Utus Orang ke DPR dan MK

"Artinya, pendidikan jadi komersil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara, kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," ucap Marzuki Alie.

Ketika menjabat sebagai ketua DPR RI, kata dia, dirinya mengaku tak pernah menolak siapapun yang berunjuk rasa menyampaikan aspirasinya.

"Saya selama menjabat sebagai Ketua DPR setiap orang demo saya panggil yang demo itu, saya dengarkan apa yang mereka mau. Tak perlu takut, itu adalah adik-adik kita, anak-anak kita, temui saja. Semua yang penting adalah komunikasi," pungkasnya.***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah