Kementerian Pertanian Punya Utang Rp1,6 Miliar ke PT Haka Cipta Loka Buntut Permintaan Sewa Alphard SYL

- 23 Mei 2024, 14:30 WIB
Syahrul Yasin Limpo
Syahrul Yasin Limpo /ANTARA/

Total utang Kementan untuk memenuhi keinginan pribadi Syahrul Yasin Limpo mencapai Rp2,15 miliar, di mana sekitar Rp854 juta telah dibayarkan.

Hendra Putra, pemimpin vendor tersebut, mengaku meminjamkan dana tersebut kepada mantan Sub Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Gempur Aditya, karena merasa iba.

Pada tahun 2021, Gempur Aditya pernah bercerita bahwa dirinya merasa terjebak dalam lingkungan pimpinan Kementan.

"Pak Gempur sampai bilang pemimpin di Kementan 'iblis' semua. Dia bilang mereka terjebak dan meminta tolong untuk membantu mereka menalangi permintaan pimpinan tiap bulannya dan meyakini saya kalau akan diganti dengan uang patungan eselon I," kata Hendra Putra.

Baca Juga: Spoiler Tertawan Hati: Akhirnya Hanif-Soraya akan Segera Menikah, Gelar Acara Siraman eh Felix Bikin Onar

Janji Kementan soal Utang

Gempur Aditya berjanji kepada Hendra Putra bahwa jika vendor bersedia menalangi uang tersebut, mereka akan diberikan pekerjaan di Kementan.

Dia juga menjanjikan bahwa peminjaman dana tersebut tidak akan lama karena SYL diprediksi akan terkena reshuffle kabinet.

Namun, Hendra Putra mengungkapkan bahwa SYL tidak jadi terkena reshuffle kabinet pada tahun tersebut dan tetap menjabat sebagai menteri. Hal ini menambah beban psikologis bagi Hendra, terutama jika uang tersebut tidak diganti.

"Seingat saya saat itu ada dua kali pengumuman. Sampai-sampai saya mengikuti juga dengan teman-teman teknisi untuk menonton berita rencana reshuffle," ujarnya.

Syahrul Yasin Limpo telah didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan total Rp44,5 miliar dalam kasus dugaan korupsi di Kementan selama periode 2020 hingga 2023.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah