Prabowo-Gibran Resmi Dilantik dalam 6 Bulan, Namun Program Makan Siang Gratis Masih Belum Jelas

- 25 April 2024, 18:39 WIB
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan pers setelah ditetapkan sebagai presiden dan wakil terpilih pada Pemilu 2024
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan pers setelah ditetapkan sebagai presiden dan wakil terpilih pada Pemilu 2024 /Foto: Antara/

POTENSI BISNIS - Setelah melalui proses yang panjang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 dalam rapat pleno yang digelar di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024.

Dalam keterangan resminya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyatakan bahwa pasangan nomor urut dua tersebut memperoleh dukungan sebanyak 96.214.691 suara sah, atau setara dengan 58,59 persen dari total suara sah yang diperoleh.

"KPU menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Bapak H Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilihan Umum 2024," tutur Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Juga: Gunung Semeru Muntahkan Abu Pulkanik Sejauh 1.000 Meter, Ini Dia Kronologinya

Kehadiran Prabowo-Gibran dalam rapat penetapan tersebut, mengenakan kemeja putih dan celana hitam, menegaskan langkah mereka menuju kursi kepresidenan.

Namun, di tengah euforia kemenangan, pertanyaan seputar janji kampanye mulai muncul, terutama terkait program makan siang gratis yang menjadi salah satu sorotan.

Meskipun pelantikan mereka masih enam bulan lagi, rencana terperinci terkait program makan siang gratis itu masih kabur.

Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa skema program tersebut masih dalam proses perumusan.

“Ya ini masih kami pikirkan, skema-skema terbaik, ya sekali lagi [agar] tepat sasaran. Menunya baik, proses logistik, distribusinya baik, nanti kami pastikan ke depan seperti apa,” ucapnya.

Baca Juga: CINTA TANPA KARENA 25 April 2024, Bukannya Tobat Usai Keguguran, Anggun Bersumpah Buat Nuna Menderita

Drajad Wibowo, anggota dewan pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, memberikan sedikit gambaran terkait pelaksanaan program tersebut.

Menurutnya, pada tahun 2025, program makan siang gratis akan mengikuti ketersediaan ruang fiskal dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Meskipun membutuhkan anggaran sekitar Rp400 triliun, program ini tidak akan langsung diterapkan secara penuh pada tahun-tahun awal.

“Tahun 2025 itu akan lebih banyak sebagai pilot project sambil belajar. Karena itu, anggaran yang dibutuhkan mungkin tidak terlalu besar. Tapi saya belum bisa sebut jumlahnya berapa karena kami belum rapat dengan Kementerian Keuangan,” ujar Drajad Wibowo.

Terkait sumber dana untuk program tersebut, Drajad Wibowo menegaskan bahwa tidak akan memberatkan APBN dan tidak akan mengganggu program-program yang sudah berjalan.

“Dana makan siang gratis itu akan diambil dari tambahan penerimaan negara dan ruang fiskal yang ada,” ucapnya.

Dia juga menyebut beberapa sumber potensial, seperti perbaikan pengelolaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pemungutan PPN digital yang dapat mengoptimalkan penerimaan negara.

“Yang kedua, yang ad hoc itu ada sumber yang seharusnya sudah disetorkan ke negara, tapi tidak disetorkan. Jumlahnya sih cukup besar,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

Dengan demikian, meskipun langkah Prabowo-Gibran menuju kursi kepresidenan semakin nyata, kejelasan terkait implementasi janji kampanye mereka, seperti program makan siang gratis, masih menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat.***

Editor: Sihab Ulumudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah