32 Kepala Keluarga Mengungsi Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

- 20 April 2024, 08:43 WIB
Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024).
Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). /ANTARA/VJ Hamka Agung Balya/

POTENSI BISNIS - Banjir lahar dingin Gunung Semeru telah menimbulkan kekacauan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dengan 32 kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Kejadian itu terjadi pada pukul 19.30 WIB pada Kamis, 18 April 2024, ketika DAS Regoyo meluap, merendam pemukiman warga.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, luapan lahar dingin itu dipicu oleh hujan deras yang telah mengguyur wilayah Gunung Semeru sejak sore hari.

Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Polisi Siaga Amankan Aksi Unjuk Rasa di Patung Kuda

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan pada pukul 22.50 WIB bahwa 32 Kepala Keluarga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Akibat dari banjir lahar dingin ini, tiga jembatan dilaporkan rusak parah, termasuk jembatan yang menghubungkan Desa Gondoruso dan Desa Bades di Kecamatan Pasirian, serta jembatan di beberapa daerah lainnya.

Luapan lahar dingin juga menyebabkan genangan di Jalan Nasional Candipuro.

"Tiga jembatan dilaporkan rusak akibat terjangan lahar dingin ini, yaitu Jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Desa Bades di Kecamatan Pasirian dan Jembatan di Dusun Sumber Bulus Desa Oro-oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo serta Jembatan Jurang Mangu di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko. Jalan Nasional Candipuro juga tergenang luapan lahar dingin," ujar Abdul Muhari dalam keterangan pers tertulis pada Jumat 19 April 2024.

Baca Juga: Susah Buang Air Besar? Jangan Khawatir, Buruan Lakukan 5 Cara Jitu Ini Atasi Sembelit

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x