Mereka membentuk apa yang disebut Iran sebagai "poros perlawanan" melawan kepentingan AS dan Israel di kawasan tersebut.
Meskipun Iran memiliki populasi yang lebih besar dari Israel, Israel memiliki keunggulan militer yang signifikan, terutama dalam hal kekuatan udara.
Israel juga diyakini memiliki senjata nuklir, meskipun tidak secara resmi mengakui hal tersebut, sedangkan Iran menyangkal memiliki ambisi untuk menjadi negara bersenjata nuklir.
Dengan konflik ini, perang bayangan antara Iran dan Israel terus berlanjut, dengan potensi eskalasi yang mengkhawatirkan bagi stabilitas di Timur Tengah.***