Mahfud MD Bantah Spekulasi Penusukan Syekh Ali Jaber Kerjaan Intelijen Rezim

- 17 September 2020, 11:42 WIB
Menko Pulhukam Mahfud Md
Menko Pulhukam Mahfud Md /

POTENSI BISNIS - Tragedi Penusukan Ulama Asal Madinah Syekh Ali Jaber membuat Menkopolhukam geram.

Mahfud MD Selaku Menkopolhukam menegaskan tersangka meskipun pihak keluarga menyebutkan yang bersangkutan gila tetap harus di penjara. 

"Kalau mau bilang pelakunya gila biar pengacaranya yang membuktikan di pengadilan," ujarnya di Padang, pada Kamis, ditemui saat acara ngopi bersama media.

Baca Juga: Ahok Telanjangi Tubuh Pertamina, 4 Fakta Ucapan Ahok Tentang Pertamina Buat Masyarakat Terpukul

Dia meluruskan pandangan masyarakat kalau tersangka gila maka kasusnya akan ditutup polisi karena tidak layak diperkarakan itu merupakan sesuatu yang tidak benar. 

"Polisi sudah punya data dan bukti, biar hakim yang memutuskan, kalau kasusnya ditutup polisi nanti dicurigai lagi," imbuhnya.

Mahfud memandang kasus ini amat sensitif sehingga tidak bisa diperiksa sebagaimana kasus lainnya. 

Kasus ini tidak bisa ditutup begitu saja karena alasan tersangka dinyatakan gila.

Beberapa kasus penusukan ulama menurutnya, juga akan diselidiki secara serius, karena berdasarkan investigasi melihat jaringan dan modelnya sama.

Baca Juga: E-Waroeng Pastikan Dapat Suplai Bahan Pangan oleh PPI di Tengah Pandemi

Baca Juga: E-Waroeng Pastikan Dapat Suplai Bahan Pangan oleh PPI di Tengah Pandemi

"Orangnya nusuk kyai, belum lama tinggal di daerah itu kemudian dianggap gila," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di antara.com dengan judul: "Menkopolhukam: Penusuk Ali Jaber gila atau tidak tetap ke pengadilan

Mahfud menceritakan usai kejadian penusukan Ali Jaber awalnya muncul spekulasi bahwa itu adalah pekerjaan rezim sehingga ia memberikan pernyataan kasus itu harus diusut tuntas.

Ia pun menampik hal itu bukan operasi intelijen istana, apalagi Syekh Ali Jaber sering datang ke istana dan bersahabat dengan pemerintah.

"Kemudian muncul lagi alasan pelaku gila sehingga ada anggapan kasus ini akan ditutup namun saya memastikan kasus ini akan kita buka dengan terang dan polisi sudah bertindak cepat," pungkasnya.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah