MUI: Golput di Pemilu 2024 Haram Hukumnya

- 19 Desember 2023, 16:50 WIB
KH M Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Ukhuwah dan Dakwah
KH M Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Ukhuwah dan Dakwah /Instagram/MUI/

POTENSI BISNIS - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, tepatnya Februari 2024, masyarakat diimbau untuk menentukan hak pilihnya dalam pemilihan pemimpin bangsa.

Hal tersebut seperti diimbau Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis. Dia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Februari 2024 mendatang.

Kiai Cholil mengatakan, golongan putih (Golput) atau tidak menentukan hak pilihnya di Pemilu hukumnya haram. Dikatakan dia, bahkan MUI telah mengeluarkan fatwa tentang kewajiban memilih pemimpin.

"Dalam fatwa yang dikeluarkan pada Ijtima Ulama II se-Indonesia pada 2009 menegaskan memilih pemimpin dalam Islam adalah kewajiban untuk menegakkan imamah (kepemimpinan) dan imarah (pemerintahan) dalam kehidupan bersama," kata Kiai Cholil, dikutip dari MUI Digital, baru-baru ini.

Baca Juga: Musim Kampanye, Bawaslu dan PT Transjakarta Larang Pasang APK di Bus dan Halte

Menurut Kiai Cholil, masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya disebut tidak bertanggung jawab atas keberlangsungan bangsa ini.

Oleh karena itu, Kiai Cholil menegaskan mengajak masyarakat untuk tidak golput di Pemilu 2024. Dia juag meminta masyarakat memilih salah satu dari tiga pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan maju di Pilpres 2024 mendatang.

Selain itu, pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat ini mengungkapkan, apabila masyarakat tidak memilih salah satu dari calon presiden, maka Indonesia bisa kacau.

"Indonesia tanpa presiden pasti kita kacau. Kacau itu lebih buruk daripada pemimpin yang tidak ideal itu, karena pemimpin yang tidak ideal itu masih bisa kita kontrol melalui DPR, isu masyarakat masih bisa," tegasnya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Pertama Kali Dilihat Ungkap Apa yang Menanti Anda dalam Beberapa Hari Mendatang

Dikatakan Kiai Cholil, masyarakat yang sudah memiliki hak pilih mempunyai tanggung jawab untuk mencoblos pilihannya yang akan memimpin Indonesia ke depan. Dia mengingatkan, agar jangan sampai masyarakat mencoblos ketiga Capres sehingga suaranya tidak sah.

"Kita meminta pilihlah salah satu dari yang tiga. Mau nomor satu, dua, dan tiga silahkan mana yang sesuai, kita sudah lihat dari visi misinya, debatnya siapa yang ngomongnya lebih bagus, mana yang lebih konsisten melaksanakannya," jelasnya.

Kiai Cholil berharap masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya untuk mencari sosok yang dirasa ideal untuk memimpin Indonesia ke depan.

"Jadi pemimpin adalah cermin dari masyarakat. Oleh karena itu, apa pun alasannya tidak boleh tidak memilih di pemilu yang akan datang (Pemilu 2024). Jadi harus memilih," tandasnya.***

Editor: Sihab Ulumudin

Sumber: MUI Digital


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah