Network
POTENSI BISNIS - Mulai tanggal 7 sampai 11 September 2020 Aktivitas Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) diberhentikan untuk sementara waktu. Hal ini mengingat dari hasil tes Swab pada seluruh pegawai dan pimpinan di LPSK yang bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN), kamis 3/9/2020.
Menurut releaase yang diterima pada tanggal 4/9/2020, dari hasil tersebut dinyatakan beberapa pegawai terkonfirmasi positif Covid-19. Aktivitas di kantor LPSK tersebut diberhentikan beberapa hari dan akan mulai kembali beroperasi pada hari Senin, 14/9/2020.
Hasto Atmojo Selaku Ketua LPSK mengungkapkan, Pemberhentian aktivitas di kantor LPSK itu bertujuan untuk sterilisasidan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal ini diungkapkan Hasto di Jakarta pada hari Senin, 4/9/2020.
"Semua pimpinan dan pegawai bekerja dari rumah selama aktivitas di kantor diberhentikan untuk sementara waktu." Ungkap Hasto.
Baca Juga: Hari Aksara Internasional ke-55 secara Daring pada 8 September Mendatang
Hasto tetap berharap agar program perlindungan saksi dan korban tetap berjalan. Itu sebabnya selama masa aktivitas di kantor diberhentikan para pimpinan dan pegawai tetap bekerja meskipun dari rumah.
"Kita masih tetap bekerja seperti biasa namun dari rumah, sehingga upaya-upaya perlindungan saksi dan korban tetap berjalan." Lanjut Hasto.
Masyarakat juga tetap bisa mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK melalui kanal-kanal yang tersedia, seperti aplikasi permohonan perlindungan basis online yang tersedia di Playstore. Selain itu, bisa juga langsung berkomunikasi melalui nomor Whatsapp tim LPSK 085770010048.
Sebelumnya, kamis 3/9/2020 seluruh pegawai dan pimpinan di LPSK mengikti tes swab di Halaman Kantor LPSK, Jakarta Timur. Pelaksanaan tes swab tersebut dibantu oleh tenaga medis dari BIN sebanyak 30 tenaga medis.
