Perkembangan Teknologi Semakin Pesat, Jokowi Ingin Ciptakan Potensi Ekonomi Baru untuk Indonesia

- 26 September 2023, 13:15 WIB
presiden Jokowi Widodo. Presiden Joko Widodo menekankan perlunya tindakan regulasi yang komprehensif dalam lanskap transformasi digit
presiden Jokowi Widodo. Presiden Joko Widodo menekankan perlunya tindakan regulasi yang komprehensif dalam lanskap transformasi digit /mediacenter.riau.go.id/

POTENSI BISNIS - Dalam pidato di pembukaan Kongres ke-25 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tahun 2023, Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, menekankan perlunya tindakan regulasi yang komprehensif dalam lanskap transformasi digital.

Jokowi menegaskan bahwa regulasi ini harus mendorong potensi baru tanpa mengikis ekonomi yang telah ada.

Berbicara dari Istana Negara di Jakarta pada tanggal 25 September 2023, Presiden Jokowi mengungkapkan visinya untuk masa depan digital Indonesia.

"Payung besar regulasi tentang transformasi digital ini memang harus dibuat dengan lebih holistis dan ini sedang dikerjakan pemerintah agar perkembangan teknologi bisa (sepeti) yang kita harapkan dan diharapkan oleh masyarakat," ungkap Jokowi dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Reyna Leluasa Keluar Rumah Saat Kondisi Laras Pincang, si Gemoy Minta Tolong Warga Lakukan Ini, Ikatan Cinta

Jokowi juga menekankan bahwa perkembangan teknologi seharusnya menciptakan potensi ekonomi baru, bukan mengancam atau merusak struktur ekonomi yang telah ada.

"Mestinya perkembangan teknologi itu bisa menciptakan potensi ekonomi baru, bukan membunuh ekonomi yang sudah ada, bukan menggerus ekonomi yang sudah ada," sambungnya.

Presiden Jokowi menyatakan keprihatinannya bahwa perkembangan teknologi yang cepat bisa secara tidak disengaja merugikan sektor-sektor ekonomi yang sudah mapan.

Selain mengantisipasi kemajuan teknologi yang pesat, regulasi ini juga dimaksudkan untuk memberikan kerangka hukum bagi industri yang mungkin terdampak, termasuk industri kreatif dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Industri kreatif harus dipayungi, UMKM kita harus dipayungi dari terjangan dunia digital ini," tegasnya.

Mengenai urgensi regulasi yang tepat waktu, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah baru-baru ini mengambil keputusan terkait aturan perniagaan di media sosial atau social commerce.

Aturan ini diharapkan akan memiliki dampak besar pada UMKM di Indonesia, dan keterlambatan dalam pelaksanaannya telah menimbulkan kekhawatiran.

"Tadi baru saja kita rapat terbatas memutuskan mengenai social media yang digunakan untuk e-commerce. Besok mungkin keluar [regulasinya], karena dampaknya memang sangat dahsyat sekali. Kita terlambat hanya berapa bulan saja, sudah efeknya ke mana-mana,” ucapnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta: Aksi Juno Sabotase Hasil Lab Mama Rosa Digagalkan Pria Ini, Arumi Kalang Kabut

Presiden Jokowi lebih lanjut menegaskan bahwa perkembangan dunia digital tidak bisa dihentikan.

Jokowi mencatat contoh Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), yang saat ini berkembang menjadi kecerdasan buatan generatif.

"Regulasinya selalu terlambat, peraturannya selalu terlambat, sehingga selalu didahului oleh hal-hal yang baru. Kita belajar yang satu belum selesai, sudah muncul generative artificial intelligence, ini barang apa lagi, yang satu belum selesai kita pelajari. AI sekarang ini," ujarnya.***

Editor: Sihab Ulumudin

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah