Dalam Rangka Hari Kemerdekaan Indonesia, Ibu-ibu di Majalengka Berlomba Tangkap Ayam Tutup Mata

- 17 Agustus 2020, 20:03 WIB
ILUSTRASI: 50 ekor ayam dalam lomba tangkap ayam sambil tutup mata dilakukan ibu-ibu di Majalengka/
ILUSTRASI: 50 ekor ayam dalam lomba tangkap ayam sambil tutup mata dilakukan ibu-ibu di Majalengka/ /Pixabay/Capri23auto

Tingkah kocak ketika saling bertubrukan dan ayam ditangkap berdua atau ayam lepas setelah dipegang karena kewalahan membawa terlalu banyak ayam. Mereka semangat untuk menangkap ayam karena ayam tangkapan langsung dibawa pulang untuk dipelihara.

Meseki demikian seorang ibu bernama Kuswati memperoleh 8 ekor ayam ukuran kecil dan sedang plus uang hadiah sebesar Rp 200.000.

Dia mengaku gembira bisa meperoleh ayam yang demikian sulit ditangkap karena luasnya lingkaran serta mata tertutup sehingga sering kali mencakar tanah kala telinga mendengar ayam terbang atau lari.

“Yang gembiranya adalah hiburannya, dan dapat ayam untuk peliharaan. Ayam nyaris kejepit karena tangkapan banyak,” kata Kuswati yang menyimpan ayamnya di rok dan ketiak saat mendapat tangkapan banyak. Beruntung ayam tidak buang kotoran di bajunya.

Ketua Karang Taruna Desa Sumber Kulon, Emod dan panitia Kibagus Nana Waskana mengungkapkan ada banyak lomba untuk masyarakat yang diselenggarakan pihak panitia. Lomba tangkap ayam adalah salah satu lomba untuk kelompok ibu-ibu. Bagi anak-anak ada banyak lomba mulai keagamaan hingga hiburan. Demikian juga untuk bapa-bapa dan remaja.

“Lomba disesuaikan dengan usia. Untuk anak-anak ada lomba makan kerupuk, kelereng, balap karung, memindahkan tepung seperti yang dilakukan ibu-ibu dan lain-lain,” ungkap Emod pada Senin 17 Agustus 2020.

Walaupun disaat pandemi menurut Emod dan Ki Bagus Nana, hiburan tetap dilaksanakan karena di wilayahnya adalah zona bersih dari Covid. Sehingga semua warga berani berdekatan dan melaksanakan perayaan Agustusa seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan katanya tahun ini menurut Kepala Desa Sumber Kulon Ki Bagus Wardilah, banyak lomba yang diselenggarakan pihak panitia, sekaligus sukuran karena mendapat hibah lahan yang diperuntukan sarana Olah Raga dari pihak Pabrik Gula Jatitujuh.

Lahan seluas 3 hektare untuk dimanfaatkan sebagai sarana Olah Raga dan pasilitas umum lainnya untuk kepentingan masyarakat desa.

“Kami mengijinkan kegiatan diselenggarakan karena wilayah Desa Sumber Kulon hingga saat ini dianggap bersih dari virus. Meski demikian kami tetap waspada,” ungkap Kepala Desa Ki Bagus Wardilah.*** (Tati Purnawati/Kabar Cirebon PRMN)

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah