Selain daripada itu, Kang Emil pun menegaskan UMKM dan pertanian yang didorong ke arah digital, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar memiliki visi 'Digital West Java' di semua sektor termasuk urusan pemerintahan.
"Kami akan mentransformasikan seluruh mindset Jawa Barat ini ke digital. Dari level yang paling primitif men-scan dokumen sampai ke level yang paling canggih melakukan Internet of Things (IoT) itu sudah dilakukan di Jawa Barat,” kata Kang Emil.
Secara umum, digitalisasi masuk dalam salah satu peluang Jabar untuk membangkitkan ekonomi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Kang Emil menjelaskan, terdapat tujuh sektor yang bisa menjadi peluang Jabar tersebut. Pertama, menarik investasi dunia usaha yang akan bergeser dari China. Kedua, swasembada produk-produk kesehatan. Ketiga, medical tourism sebagai upaya mewujudkan Jabar menjadi pusat kesehatan terbaik di Indonesia. Keempat, hijrah 100 persen kepada automasi atau teknologi.
Kelima, inovasi digital. Keenam, inovasi untuk mendukung pelestarian lingkungan, salah satunya dengan membangun pabrik yang bisa mengubah plastik menjadi solar. Dan ketujuh, local tourism atau investasi dengan memanfaatkan sektor pariwisata lokal.*** (Native/Pikiran-Rakyat.com)