Network
POTENSI BISNIS - Konflik Rusia dan Ukraina sudah berlangsung lebih dari satu tahun lamanya.
Ukraina yang dibantu oleh Amerika Serikat belum bisa keluar sebagai pihak yang memenangkan perang kali ini.
Terbaru, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kali ini berkomentar soal perang Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Minggu, 5 Maret 2023: Barcelona vs Valencia Pukul 22.15 WIB
Donald Trump meyakinkan dunia jika ternyata menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina itu sangat mudah.
Jika ia terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, Donald Trump memastikan tidak sulit untuk menyelesaikan konflik dua negara itu.
Bahkan, Donald Trump sesumbar jika perang Rusia Ukraina bisa diselesaikan dalam sehari.
"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa itu tidak akan menjadi tugas yang sulit. Itu dapat dilakukan dalam waktu 24 jam jika orang tahu apa yang harus mereka lakukan," kata Donald Trump pada konvensi tahunan kaum konservatif Amerika di wilayah metropolitan D.C., yang disiarkan oleh simpatisan saluran TV Partai Republik AS sebagaimana dikutip dari kantor berita Ria Novosti.
Pada saat yang sama, Trump menolak untuk mengatakan apa sebenarnya rencananya dan tindakan apa yang ingin dia ambil.
Mengungkapan informasi ini tidak akan memungkinkan dia untuk mewujudkan rencananya dan mengakhiri konflik.
Donald Trump enggan berbagi langkah apa yang akan diambil untuk menyelesaikan konflik Rusia Ukraina.
"Saya tidak akan memberitahu Anda hal ini, karena dengan melakukan ini, saya mungkin akan kehilangan kemampuan untuk melakukan ini," ujar Donald Trump.
Trump hanya bisa menyelesaikan konflik Rusia - Ukraina saat dia memiliki kapasitas sebagai presiden Amerika Serikat.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Geram Lihat Posko Anis di Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Anda harus menjadi presiden untuk melakukan ini - Anda memerlukan jabatan dan kekuasaan," tegas Donald Trump.
Penyelesaian konflik Rusia - Ukraina menurut Trump bisa dilakukan dalam waktu sehari.
Bahkan, Trump menyebut konflik Rusia-Ukraina tidak akan pernah terjadi andai dia masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
"Ini akan dilakukan dalam waktu hari. Sekali lagi, ini tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi presiden. Perang ini harus diselesaikan dalam sehari," tegas mantan kepala pemerintahan Amerika itu.***
