Hingga saat ini, Polri belum mengkonfirmasi adanya isu perlindungan narkoba yang diduga melibatkan Ferdy Sambo.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto juga menegaskan tidak akan mengungkap motif di balik pembunuhan Brigadir J kepada publik. Menurutnya, hal itu untuk menjaga perasaan semua pihak.
Agus menuturkan, motif Ferdy Sambo itu hanya akan dibuka saat persidangan.
Sementara di dalam video berdurasi 8 menit 6 detik yang diunggah ke dalam kanal YouTube Daftar Harian itu juga tidak terkandung informasi seperti yang diklaim pada judul.
Video itu hanya berisi cuplikan pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo terkait kasus pinjaman online (Pinjol) ilegal di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Selain itu, foto Jenderal Andika Perkasa pada thumbnail video merupakan hasil editan.
Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Jenderal Andika Perkasa turun gunung dan sita ratusan ton narkoba milik Ferdy Sambo adalah hoaks.
Hoaks ini termasuk jenis fabricated content, di mana seratus persen isi video tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.*** H Prasetya / seputar tangsel