Kediaman Orangtua Kopda Muslimin Masih Dijaga Ketat Tim Gabungan TNI-Polri

- 28 Juli 2022, 12:46 WIB
Suasana di kediaman orantua Kopda Muslimin di Kendal. Kediaman Orangtua Kopda Muslimin Masih Dijaga Ketat Tim Gabungan TNI-Polri./Dok.PMJ News
Suasana di kediaman orantua Kopda Muslimin di Kendal. Kediaman Orangtua Kopda Muslimin Masih Dijaga Ketat Tim Gabungan TNI-Polri./Dok.PMJ News /

POTENSI BISNIS - Tim gabungan TNI-Polri masih berada di tempat kejadian perkara (TKP) di mana mayat Kopda Muslimin ditemukan.

Sebagai informasi, tim gabungan TNI-Polri di antaranya Ansitel Kodam IV/Diponegoro Kolonel Inf Wahyu Yudhayana, Dandim 0715 Kendal Letkol Inf Henry Polii dan puluhan anggota masih berjaga di kediam orangtua Kopda Muslimin.

Kopda Muslimin dikabarkan sebagai dalang dari percobaan penembakan istrinya, Rani Wulandari.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Kopda Muslimin Dikabarkan Melarikan Diri usai Minta Uang pada Mertuanya

Kopda Muslimin sudah menghilang selama 11 hari usai peristiwa penembakan terhadap istrinya, di Kota Semarang, 18 Juli 2022 lalu.

Kabar teranyar, Kopda Muslimin ditemukan sudah tak bernyawa di kediaman orangtua di Kendal, Jawa Tengah, Kamis, 28 Juli 2022.

Disebutkan pula Kopda Muslimin meninggal dunia setelah menenggak minuman beracun, dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Diduga Minum Racun, Mayat Kopda Muslimin Ditemukan di Kendal

Sementara itu, berdasarkan keterangan penyidik Kopda Muslimin meminta uang Rp120 juta kepada mertuanya dengan alasan biaya pengobatan.

Namun, menurut saksi yang bekerja sebagai perawat burung peliharaan milik Kopda Muslimin sekaligus orang yang diperintahkan mengambil uang tersebut.

"Jadi satu di antara pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta kepada ibu mertuanya, untuk biaya rumah sakit," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar.

Baca Juga: Ketakutan Mama Rosa Terjadi, Sienna Mulai Mengungkit Kematian Orangtua Sal, Andin Kecewa di Ikatan Cinta

Kemudian, tambah Irwan, saksi juga diperintahkan Kopda Muslimin untuk meminta tambahan uang senilai Rp90 juta untuk alasan biaya rumah sakit yang kurang.

Sehingga, total uang yang diminta Kopda Muslimin dari ibu mertuanya sejumlah Rp210 juta.

"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp90 juta digunakan untuk melarikan diri," ucap Irwan.

Atas kasus tersebut, polisi sudah meringkus empat tersangka pembunuh bayaran yang ditugaskan Kopda Muslimin.***

 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x